Inflasi di Kota Malang Tinggi, Kondisi Perbankan Tak Goyah

18 Mei 2022 22:00

GenPI.co Jatim - Inflasi di Kota Malang saat ini dinilai cukup tinggi. Data BPS setempat per April 2022 mencapai 4,35 persen (yoy).

Kendati demikian kondisi tersebut dipercaya tidak berpengaruh terhadap kinerja perbankan.

Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sugiarto Kasmuri mengatakan, perbankan justru masih cukup stabil.

BACA JUGA:  Inflasi Jember Maret 2022, Pecahkan Rekor Sejak 2020

Hal itu bisa dilihat dari kebiasaan masyarakat, apakah masih ada yang melakukan penarikan dana atau tidak.

“Dalam kondisi inflasi yang tinggi yang terjadi adalah dana masuk lebih banyak," ujar Sugiarto saat dijumpai GenPI.co Jatim, Selasa (17/5).

BACA JUGA:  Mudik Jadi Penyebab Inflasi Tertinggi, Kata BPS Kota Malang

Dia menyebut, pertumbuhan dana pihak ketiga berada dikisaran 6,8 persen. Kondisi yang membuat perbankan juga cukup stabil.

Sugiarto juga mengungkapkan, penyaluran kredit terbilang cukup tinggi. Permintaan kredit perbankan di Kota Malang pada triwulan I Tahun 2022 telah mencapai 7,9 persen.

BACA JUGA:  Transportasi dan Kebutuhan Sumbang Inflasi di Kota Malang

“Kalau dana yang dihimpun tidak bisa disalurkan, bank akan mengalami kerugian. Sehingga penyaluran dana dapat berjalan dengan baik karena ditopang oleh penghimpunan dana yang cukup baik di perbankan,” imbuhnya.

Pun demikian, dia mengingatkan, tantangan perbankan ke depan. Salah satunya peningkatan Non-Performing Loan (NPL) pascapandemi.

Menurutnya, kelonggaran yang diberikan perbankan saat panademi akan berimbas pada profitabilitas dari perbankan.

Selain itu, isu global seperti geopolitik juga dapat mempengaruhi sektor keuangan karena adanya normalisasi kebijakan.

“Saat pandemi terjadi, perbankan memberikan kelonggaran yang berdampak pada pembentukan cadangan yang lebih besar. Cadangan itu akan berimbas pada profitabilitas dari perbankan,” katanya.

Sebagai informasi, sampai sekarang di Kota Malang kebijakan tersebut masih cukup akomodatif, sektor keuangan dalam kondisi yang cukup terkendali dengan baik, dan stabilitas terjaga dengan baik.

Sementara itu, untuk NPL atau kredit bermasalah di Kota Malang hanya 2,8 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM