GenPI.co Jatim - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengumumkan kabar baik mengenai kasus covid-19 pasca Hari Raya Idulfitri yang terus melandai.
Kabar baik itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan dalam dua pekan terakhir hanya ada dua kasus baru.
Lanjutnya, total kasus aktif saat ini berjumlah lima pasien, namun ada satu pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit.
Dinkes Kota Malang juga tidak mengaktifkan ruangan isoter untuk kasus covid-19, seiring melandainya pasien yang terpapar.
Penonaktifan ruangan isoter oleh Dinkes Kota Malang sudah dilakukan sejak tiga bulan yang lalu.
Menurutnya, dalam evaluasi yang telah dilakukan jika tidak ada yang dirawat selama satu bulan setengah, maka di nonaktifan.
“Kita laporan kepada pimpinan saat itu. Kalau selama satu bulan setengah tidak ada yg dirawat disana (isoter SKB Blimbing, red) maka kita non-aktifkan dulu. Untuk Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen masih tetap aktif,” katanya.
Hal ini berbeda dengan RSL Idjen, dimana masih diaktifkan karena kebijakannya di bawah naungan Pemprov Jatim.
Namun, dijelaskan Husnul bahwa di RSL tersebut kini tidak tercatat jika ada pasien yang berasal dari Kota Malang. Dirinya berharap, agar kasus covid-19 pada minggu ke tiga ini bisa lebih melandai lagi.
Dia juga menanggapi adanya peraturan pemerintah, yakni tidak wajib memakai masker di ruang terbuka.
“Jadi banyak faktor yang menentukan, jika nanti kasusnya naik atau tidak itu bukan hanya karena salah satu prokesnya melepas masker, tapi masih banyak faktor yang lain,” jelasnya.
Namun, dikatakan husnul untuk mengantisipasi pihaknya tetap menyiapkan layanan Fasilitas Kesehatan (Faskes), 16 puskesmas, 90 klinik, dan 26 Rumah Sakit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News