4 Desa di Kabupaten Madiun Banjir, BPBD Masih Catat Kerugian

18 April 2021 18:00

Jatim.GenPI.co - BPDB Kabupaten Madiun masih mendata jumlah kerugian akibat bencana banjir yang terjadi di sana pada Kamis (15/4) yang lalu.

"Saat ini tim jitupasna atau pengkajian kebutuhan pascabencana masih mendata untuk menghitung kerugian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi di Madiun, Minggu.

BACA JUGA: Jadwal Buka Magrib Surabaya, Banyuwangi, Malang, Madiun 18 April

Selama proses pendataan kerugian itu, Muhamad Zahrowi mengatakan, jika BPBD tidak bekerja sendirian.

Mereka menggandeng dinas-dinas terkait, di antaranya Dinas Pertanian untuk mendata kerugian akibat lahan sawah petani yang terendam banjir.

Lalu Dinas Sosial yang mendata jumlah korban atau kepala keluarga (KK) yang terendam banjir dan penyaluran bantuan.

Serta Dinas PUPR untuk mendata sejumlah infrastruktur yang rusak akibat banjir, seperti jembatan hingga tanggul atau dam.

BPBD Kabupaten Madiun mencatat banjir kali ini melanda sejumlah desa di empat kecamatan, yakni Kecamatan Saradan, Mejayan, Pilangkenceng, dan Balerejo.

BACA JUGA: Gurihnya Martabak Buatan Siti Rokhayah, Cocok Untuk Takjil

Selain banjir, sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun juga dilanda longsor, yakni di Kecamatan Wonoasri, Wungu, dan Dagangan.

Meski banjir telah surut, pihak BPBD setempat terus mengimbau warga di daerah rawan banjir dan bencana longsor untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu curah hujan tinggi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM