GenPI.co Jatim - Penanganan sampah yang ramah lingkungan di Sidoarjo menarik perhatian Swiss Ambassador (Duta Besar) Kurt Kunz.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan pengelolaan sampah di TPA Jabon Sidoarjo sudah menerapkan standar pengelolaan Sanitary landfill.
"Selain itu sampah yang ada TPA Jabon diolah menjadi bahan bakar briket sebagai bentuk kontribusi Pemkab Sidoarjo untuk ikut bersama-sama menurunkan emisi gas rumah kaca," ujarnya.
Gus Muhdlor, sapaannya mengatakan, keberadaan sampah tersebut tidak hanya dipandang bencana tapi dibalik itu ada peluang ekonomi yang bisa dikelola dengan manajemen persampahan yang baik, sehingga pengelolaan sampah di TPA Jabon bisa ramah lingkungan.
"Meski Sidoarjo ini daerah industri, tapi juga menjadi daerah yang ramah lingkungan. Arahnya ke Green Economy dan Zero Waste," katanya.
Rencana jangka panjangnya, Gus Muhdlor mendorong di setiap tempat pembuangan sampah sementara bisa mengolah sampahnya menjadi briket agar sampah yang dikirim di TPA Jabon tidak menumpuk.
Duta Besar Swiss Kurt Kunz berkunjung ke Sidoarjo bersama tim mengapresiasi penanganan sampah di Sidoarjo yang sudah menerapkan sistem Sanitary Landfill berstandar Jerman tersebut.
Dubes Swiss itu menilai manajemen yang diterapkan Pemkab Sidoarjo merupakan inovasi karena berhasil menerapkan Waste Management Revolution (revolusi pengelolaan sampah).
Tidak hanya itu saja, Kurt dan tim juga tertarik dengan sampah di TPA Jabon yang diubah menjadi bahan bakar RDF atau briket.
Sidoarjo dinilai Kurt ikut berkontribusi dalam program penurunan emisi gas rumah kaca karena pengelolaan sampah di TPA Jabon tanpa melakukan pembakaran. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News