Kisah Sukses Pengusaha Kubah Masjid, Sempat Terlilit Hutang

23 Mei 2022 09:30

GenPI.co Jatim - Menjadi pengusaha sukses memang butuh perjuangan dan kerja keras, hal tersebut tampaknya benar-benar dilakukan oleh seorang pengusaha kubah masjid asal Kediri.

Pengusaha kubah masjid asal Kediri itu adalah Reni Rahmawati dan suaminya Wahyu, warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

Reni panggilannya menceritakan awal mula dia membuka usaha tidak langsung kubah masjid, melainkan konter telepon selular dan rental komputer.

BACA JUGA:  Cegah Penyakit PMK, Pemkab Pamekasan Beri Vitamin Gratis

"Kami membuka usaha rental komputer waktu itu setelah akhir 2003, kami membuka usaha konter HP," kata Reni dikutip dari YouTube Pecah Telur yang diunggah pada 2 Agustus 2021.

Usaha Reni dan suami saat itu tengah dipuncak. Mereka mampu meraup keuntungan puluhan juta rupiah.

BACA JUGA:  Ramalan Cuaca Jatim Hari ini, Siang Cerah Berawan

"Saat itu era-era kejayaan orang yang berbisnis di bidang selular untuk mendapatkan Rp10 juta dalam sehari merupakan sesuatu yang mudah," katanya.

Melihat bisnis rental komputer dan konter telepon selularnya ramai, mereka berdua memberanikan diri membuka bisnis lain, berharap peluangnya sama.

BACA JUGA:  Pemkab Pamekasan Kembangkan Peternakan Pesantren, Gandeng UGM

"Setelah berkembang pada 2005 kami juga mencoba untuk membuat usaha rental mobil. Tapi Qodarullah ternyata dari situlah awal dari kemunduran kami," ungkap Reni.

Sebelum memutuskan membuat rental mobil, mereka kurang dalam hal perencanaan, menganalisa potensi yang dimiliki serta tantangan dalam membuka bisnis baru.

"Waktu itu saya dan suami hanya mengandalkan potensinya saja tidak melihat nanti risikonya seperti apa. Kami memutuskan untuk membeli satu unit mobil dengan DP ringan tapi cicilan besar," lanjutnya.

Siapa sangka, justru keputusan Reni dan suami membuat mereka semakin kesusahan lantaran modal usaha harus tergerus untuk membayar cicilan mobil.

"Saya masih ingat sekali anak saya yang kedua. Ketika itu saya tidak mampu membeli susu untuk anak saya, bahkan gaji karyawan pun kadang-kadang tersendat karena kondisi keuangan kami," ulasnya.

Nah, melihat hal seperti ini tentu butuh solusi. Reni menjelaskan, ketika itu suaminya memberi saran untuk meminjam uang di bank.

"Saya masih ingat sekali akhirnya suami nekat pinjam uang Bank Rp50 juta dan itu adalah awal kedua kemunduran kami," cerita Reni.

Berbagai persoalan pun semakin banyak. Reni bercerita, saking stresnya ASI untuk anak nomor dua tidak keluar dan dia berikan air gula.

"Kami gali lubang tutup lubang, sampai akhirnya mobil dipinjam teman dan dipakai kecelakaan mobil itu dijual dengan harga murah," kata Reni.

Singkat cerita, jalan berliku Reni dan suaminya Wahyu perlahan membaik, setelah pertemuan suaminya dengan seorang marketing digital.

Reni menjelaskan, pertemuan suami dan Sigit seorang marketing digital memberikan saran baru untuk membuka bisnis.

Nah, jawabannya adalah membuat kubah masjid yang dipasarkan secara online hingga sekarang banyak dikenal orang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM