GenPI.co Jatim - Komunitas pencinta hewan yang tergabung dalam Gerakan Malang Bersatu berkumpul di Bhaswara Kafe.
Agendanya, menggalang solidaritas untuk menentang berbagai bentuk kekerasan dan kekejaman pada hewan.
Ketua Indonesia Animal Care Fredynan K.S.C mengatakan, banyak langkah yang telah dilakukan, salah satunya dengan membantu proses penuntutan hukum terhadap pelaku kekejaman pada hewan.
"Kami telah berhasil membantu proses penuntutan hukum terhadap beberapa kasus kekejaman kepada hewan di Indonesia dan beberapa kasus lain yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan," ujarnya pada GenPI.co Jatim, Sabtu (21/5).
Kegiatan ini dihadiri beberapa komunitas pencinta hewan, antara lain Persatuan Kucing Domestik Indonesia, Peduli Kucing Malang, Cat Society Surabaya, Stray Cat Defender, Hopeless Animal Lover.
Fredynan menjelaskan, selama ini kekerasan hewan masih sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Padahal, sudah diatur melalui undang-undang mengenai kesejahteraan hewan.
Salah satunya dalam UU No 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain itu juga dalam Peraturan Pemerintah No 95 tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan.
Sementara itu, Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) dalam pasal 302 secara jelas melarang kekejaman terhadap hewan meskipun dengan sanksi yang masih sangat kecil.
"Kami mengapresiasi keberanian dan komitmen dari rekan rekan pemerhati kesejahteraan hewan di Malang yang telah berani mengambil langkah besar melalui ini," imbuhnya.
Dia mengatakan, yang belum dipahami adalah bahwa kesejahteraan hewan ini juga berimplikasi terhadap kesehatan mansyarakat.
Penerapan kesejahteraan hewan pada akhirnya akan memberikan dampak positif kepada manusia. "Ini adalah komitmen besar kami untuk terus bergerak bersama demi kesejahteraan hewan,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News