GenPI.co Jatim - Banjir rob yang melanda Semarang disebut akibat adanya Perigee. Lantas apa sebenarnya fenomena tersebut?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya menyebut, perigee merupakan kondisi jarak terdekat antara bumi dan bulan.
"Posisi bulannya pada saat (perigee, red) antara bulan-bulan ini lebih dekat dengan bumi," kata Koordinator Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Selasa (24/5).
Posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi memunculkan pasang air laut maksimum signifikan.
"Oleh karena itu kaki sebut king size atau rajanya pasang di antara Mei, Juni, dan Juli," terangnya.
Sementara itu, hal serupa sebelumnya juga terjadi di Surabaya. Pada dasarnya, banjir rob juga dipicu oleh perigee.
Tak hanya itu, fenomena banjir rob di dua daerah tersebut juga dikarenakan hal lain.
"Salah satu faktor utamanya (banjir rob karena perigee), selain posisi bumi, bulan, dan matahari hampir digaris yang sejajar," terangnya.
Akibat posisi sejajar itu, gaya gravitasi yang ditimbulkan mengalami peningkatan.
"Mangkanya, kenapa pasang maksimumnya sangat tinggi? Karena, antara bumi, bulan dan matahari itu dalam satu garis yang sejajar. Jadi, gaya gravitasinya sangat kuat," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News