GenPI.co Jatim - Sebanyak 14 reog, sesuai nomor Partai Demokrat dalam pemilu legistatif 2019 beraksi di depan anggota DPRD RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Ibas berharap reog menjadi budaya tingkat dunia yang harus diperjuangkan Indonesia.
"Saya terus mendoakan agar gelar budaya reog dapat terus lestari dan mendunia," ujar Ibas, Selasa (24/5) kemarin.
Menurutnya, reog merupakan salah satu warisan budaya aasli dari Kabupaten Ponorogi yang saat ini sedang diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Ibas datang ke Ponorogo pada akhir pekan yang lalu untuk melakukan kunjungan, sekaligus silaturahmi dan berdialog dengan warga Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo yang dipusatkan di Lapangan Krida Baskoro.
Nama lapangan tersebut diambil dari Ibas karena turut membantu pembangunannya.
Sesampainya di lapangan, Ibas yang pada kesempatan tersebut didampingi kakak sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disuguhi tarian 14 dadak merak (reog Ponorogo).
Di sana, keduanya menyempatkan diri meninjau pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diikuti pelaku usaha dari kawasan setempat.
Beberapa UMKM yang ikut antara lain batik ciprat, kerajinan kain perca, ukiran, lukisan kaligrafi, lukisan biasa, dan kerajinan reog.
Sementara itu, Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi mengucapkan terima kasih karena Ibas dan AHY berkenan hadir di wilayahnya sehingga tidak sedikit warga antusias.
"Ada ribuan masyarakat datang. Imbasnya, kondisi ekonomi di sini terangkat dan para pelaku usaha bisa bangkit lagi," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News