Jatim.GenPI.co - Pemerintah terus mengebut pemulihan daerah terdampak gempa. Pembangunan 14 rumah sementara di Desa Jogomulyan di Kabupaten Malang memasuk tahap awal.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bangunan tersebut akan dibangun sesuai dengan konsep bedah rumah milik Kementerian PUPR.
BACA JUGA: Sebanyak 2.511 Rumah Rusak di Lumajang Rusak Akibat Gempa Bumi
"Pembangunan 14 rumah sederhana itu akan dilakukan oleh Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Malang dibantu oleh aparat TNI/Polri," ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Minggu (18/4).
Pemprov Jatim memang tengah berupaya mengebut pembangunan rumah sementara. Setidaknya agar para pengungsi bisa kembali ke hunian mereka.
"Supaya mereka tidak lagi di pengungsian," kata dia.
Selain itu pemulihan tempat tinggal warga ini juga sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Mengingat hingga sekarang virus ini belum benar-benar hilang dari tanah air.
"Kami belum betul-betul aman dari penyebaran Covid-19. Sehingga, di rumah lebih aman daripada di pengungsian untuk mencegah terjadinya kluster pengungsi,” bebernya.
Desa Jogomulyo sendiri merupakan kawasan terdampak gempa paling parah. Banyak rumah warga rusak berat, bahkan ada yang rata dengan tanah.
Ketua Muslimat NU itu mengungkapkan pembangunan rumah sementara ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB.
Untuk rumah yang berkategori rusak berat mendapatkan bantuan sebesar Rp 50 juta di luar ongkos pengerjaannya. Kemudian rusak sedang Rp 24 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.
BACA JUGA: Nasib Warga Terdampak Gempa Ada Ditangan RT/RW
Pihaknya berharap, pengerjaan rumah ini bisa selesai dalam lima hari ke depan dan bisa segera terverifikasi.
"Jadi, mohon bisa disebarluaskan dan diumumkan kepada masyarakat baik melalui pengumuman yang ditempel di Balai Desa, sampai dengan RT/RW agar mereka juga bisa mengecek rumahnya masuk kategori rusak apa,” bebernya. (mcr12/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News