15 Daerah di Jatim Zona Hijau Wabah PMK, Berikut Daftarnya

25 Mei 2022 22:00

GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Pusat Veterenier Farma (Pusvetma) Surabaya untuk membuat langkah proteksi bagi 15 daerah yang masih dinyatakan zona hijau penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Langkah tersebut diambil agar tidak terjadi transmisi penyebaran wabah PMK dari daerah lain.

Kelima belas daerah yang masuk zona hijau di antaranya, Kota dan Kabupaten Blitar, Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Pacitan, Ngawi, Situbondo, Banyuwangi, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

BACA JUGA:  7 Suspek Baru Terdeteksi Wabah PMK di Kota Malang

"Daerah hijau masih mungkin disuplai sapinya. Nanti, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan kembali sebelum masuk kapal," kata Khofifah, Rabu (25/5).

Dia mengatakan, pengiriman sapi daerah luar Jawa Timur juga tetap bisa dilakukan. Hanya saja, pengiriman tidak terbatas melalui Pelabuhan Kailmas atau Tanjung Perak saja.

BACA JUGA:  Cegah Penyakit PMK, Pemkab Pamekasan Beri Vitamin Gratis

Khofifah membuka kemungkinan untuk pemanfaatan pelabuhan lainnya, seperti Kalianget.

Proses tersebut kini tengah digodok. Ketika memungkinkan, Pemprov Jawa Timur akan meminta kepada Menteri Perhubungan (Menhub) terkait alur suplai hewan ternak.

BACA JUGA:  Sapi Terkena PMK di Malang Meningkat, Pemkot Beber Data Terbaru

Pun demikian, mantan menteri sosial itu meminta pengiriman sapi dari zona kuning ke hijau diminta dihentikan sementara waktu.

"Kami juga melihat di area Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek ini daerah hijau. Bagaimana diproteksi sapi-sapi yang dari Malang, sementara ini jangan ke arah sana dulu," terangnya.

Sementara itu, untuk daerah yang masuk dalam zona kuning PMK diminta agar menutup terlebih dahulu aktivitas perdagangan di pasar hewan.

"Kalau misalnya bisa di proteksi, tidak ada hewan dari zona kuning ke zona hijau. Pada dasarnya, pasar hewan disana (kabupaten/kota zona hijau PMK, red) tetap aman. Asalkan, tidak ada mobilitas dari daerah zona kuning," ujarnya.

Khofifah meminta kepada pemerintah kabupaten/kota, forkompimda, dan camar agar berkomitmen menjalankan proteksi distribusi hewan ternak di wilayah masing-masing.

"Kami menjaga (transmisi PMK), karena ada indikasi banyak jagal yang ke desa-desa membeli sapi dengan harga yang sangat murah. Jadi, ini tolong dijaga semua optimisme Jatim bangkit ekonomi harus dijaga," kata Khofifah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM