Pusvetma Jatim Terima Tantangan Pembuatan Vaksin PMK dari Mentan

26 Mei 2022 07:30

GenPI.co Jatim - Menteri Pertanian (Mentan) Syarul Yasin Limpo menargetkan pembuatan vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) bisa rampung pada Agustus 2022.

Pembuatan vaksin PMK diserahkan kepada Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Jawa Timur di Kota Surabaya.

Salah satu pembuat vaksin PMK Prof. Suprapto Ma'at mengatakan, proses pengembangan dan produksi vaksin PMK bakal diupayakan rampung sesuai target yang dicanangkan Mentan.

BACA JUGA:  Sapi Terkena PMK di Malang Meningkat, Pemkot Beber Data Terbaru

"Karena Pak Menteri Pertanian sudah mengatakan bahwa 3 bulan sudah vaksin siap, kan begitu di televisi, di hadapan DPR. Ya, kami harus berjuang," kata Prof. Ma'at, Rabu (25/5).

Pria yang pernah menempuh pendidikan di Australia dan Inggris itu mengungkapkan, pembuatan vaksin PMK tetap menggunakan metode yang dulu pernah dibuatnya.

BACA JUGA:  7 Suspek Baru Terdeteksi Wabah PMK di Kota Malang

Prof. Ma'at sekitar 40 tahun lalu terlibat dalam pembuatan vaksin yang sama di Indonesia.

Vaksin yang diproduksi merupakan inkatif atau virus yang dimatikan.

BACA JUGA:  15 Daerah di Jatim Zona Hijau Wabah PMK, Berikut Daftarnya

Dia tak menampik, pembuatan vaksin punya tantangan dalam hal pembuatan, salah satunya terkait tissue culture atau kuktur jaringan.

"Kalau teknologinya zaman dulu, seperti zaman saya itu cepat sekali. Tetapi, karena peralatannya sudah gak ada semua, kami mulai dari awal," katanya.

Pembuatan vaksin dimulai dari awal dengan teknik tissue culternya mono layer. "Kalau dulu itu suspenser. Suspenser itu bisa disuntik virus banyak," katanya.

Tantangan lainnya dalam pembuatan vaksin ini yaitu peralatan dan bahan kimia yang digunakan.

"Karena, untuk menumbuhkan tissue culternitu bahan kimianya yang terkenal itu media eagel yang digunakan. Itu zaman saya dulu buat sendiri. Sekali buat bisa ratusan liter, murah," ujarnya.

"Akan tetapi, sekarangkan gak ada labnya, terpaksa beli jadi. Lah beli jadi itu mahal, impor," lanjutnya.

Meski begitu, dirinya tetap optimistis pengembangan dan produksi vaksin PMK ini bisa selesai tepat waktu, sesuai target dari Mentan.

"InsyaAllah dengan adik-adik di Pusvetma yang masih muda-muda enerjik ini saya kira bisa memenuhi," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM