3 Kiat Sukses Geprek Grup, Patut Anda Coba

27 Mei 2022 15:30

GenPI.co Jatim - Menjadi sukses adalah impian bagi setiap orang, untuk dapat meraihnya perlu usaha dan kerja keras.

Pemilik Geprek Grup, Kusnadi Ikhwani membeberkan tiga kiat sukses dalam menjalani usaha.

Menurutnya ada tiga hamzah yang harus dilakukan, yakni pertama hamzah sendiri yang artinya dapat dipercaya, kedua uswah hasanah artinya menjadi teladan yang baik, serta amal.

BACA JUGA:  Perajin Tempe Dapat Bantuan dari Pemkot Surabaya, Lebih Higienis

Kusnadi menjelaskan, ketiganya menjadi modal untuk mengarungi kerasnya zaman dan mendapatkan kesempatan.

Tiga kiat sukses itu bukan isapan jempol belaka, hal ini dikarenakan Kusnadi menjalaninya sendiri.

BACA JUGA:  Harga Cabai Rawit di Surabaya Merangkak Naik, Pedagang Pusing

Dia mengawali karier sebagai konsultan di berbagai perusahaan hingga akhirnya berhenti pada 2000-an dan memulai usaha.

Setelah berhenti sebagai konsultan, sejumlah usaha langsung dia tekuni, mulai berjualan nasi goreng, mie ayam, bakso hingga es rumput dia lakoni. Berharap bisa menemukan peluang mendapatkan rezeki lebih.

BACA JUGA:  Bidadari Tulungagung, Suaranya Halus, Buat Orang Terpana

Dia pun percaya bahwa setiap kesulitan yang dijalani akan muncul kemudahan yang tentu dapat mengarahkan kepada kesuksesan. Terbukti, pada 2010 dia merintis usaha ayam geprek yang hingga kini sudah mencapai 38 cabang.

“Saya percaya bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Hingga pada akhirnya 2010 saya pulang dan memulai berjualan ayam geprek serta menjadi yang pertama di Indonesia," katanya saat dihubungi GenPI.co Jatim, Jumat (27/5).

Usaha ayam gepreknya itu terus berkembang, hingga saat ini sudah ada 38 cabang.

"Cabangnya sudah ada di berbagai kota serta lebih dari 400 karyawan," lanjutnya.

Pria yang juga menjadi Dewan Pengawas Lazismu Sragen ini juga memberikan resep untuk menjadi pribadi yang sukses.

Dia menjelaskan, resep pribadi yang sukses itu diawali dengan sikap visioner yang akan memberikan langkah inovasi bagi masyarakat. Misalnya menjadi pengurus masjid Al-Falah bersama rekan-rekannya.

Bahkan masjid yang berada di Sragen telah menjadi masjid percontohan nasional dengan berbagai fasilitasnya.

Kemudian ada pula sikap birrul walidain dan senantiasa membaca Al-Quran. Menurutnya, semua hal yang dilakukan harus diawali komunikasi dengan Tuhan.

Dia mengungkapkan, membaca Al-Quran dan berkomunikasi dengan Tuhan niscaya segala urusan bisa dimudahkan dan dilancarkan. Kemudian sikap STW, yakni shalat tepat waktu diiringi dengan inspiring.

“Inspiring adalah kepanjangan dari infak pagi dan sering-sering. Ketika berinfak, para malaikat di waktu pagi akan mendoakan kita agar dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT," tegasnya.

Hal terakhir menurutnya agar sukses dimulai dari makanan yang dikonsumsi, wajib dipastikan kehalalannya.

"Karena dengan yang modal yang halal, jalan yang halal, dan konsumsi yang halal, akan memberikan hasil yang halal dan berkah pula,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM