GenPI.co Jatim - Ritual manten tebu rutin digelar, sebagai pertanda kegiatan buka giling 2022 yang dilaksanakan di Blitar.
Acara manten tebu itu berlangsung di halaman pabrik, PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar.
Kegiatan manten tebu itu digelar mirip seperti orang menikah, ada laki-laki dan perempuan yang berpenampilan seperti orang menikah.
Hanya saja bedanya, mereka membawa tebu yang dihias. Masing-masing pengantin perempuan dan laki-laki juga membawa tebu.
Ritual itu pertanda proses giling dimulai. Setelah ritual selesai, tebu kemudian dimasukkan ke mesin penggiling yang selanjutnya dengan truk-truk pengangkut, tebu satu per satu dibawa ke mesin penggiling.
Sementara itu PT RMI menargetkan bisa menggiling sebanyak 1,1 juta ton tebu selama musim giling 2022.
Factory Manager PT RMI Blitar Heri Widarmanto mengemukakan target giling tebu itu memang cukup menantang.
Selain bisa menggiling 1,1 juta ton tebu, rendemen juga ditargetkan antara 8,14 sampai 8,20 persen.
"Target ini cukup menantang bagi kami. Ini sesuatu yang terukur karena dari target juga didukung on farm, mitra petani kami," katanya, Rabu (25/5).
Dia mengungkapkan ada 25 zona yang tersebar di Blitar, Malang, dan Kediri yang semuanya mengirim tebu ke PT RMI.
Namun, dari luasan itu, sekitar 50 persen tebu berasal dari petani di Blitar.
Dia juga mengatakan untuk target output berupa produksi gula pada tahun 2022 ini sebanyak 90.000 ton. Target ini lebih besar ketimbang produksi 2021 yang sekitar 67.000 ton gula pasir. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News