5 Tips Sembuhkan Sapi Terpapar PMK dari Ahli, Ternyata Tak Sulit

28 Mei 2022 20:00

GenPI.co Jatim - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai menyebar di Kota Malang dan mengakibatkan peternak mengalami kerugian karena hewannya terserang penyakit ini.

Prof drh Lili Zalizar menjelaskan, wabah PMK merupakan penyakit akut dan sangat menular pada sapi, kerbau, babi, kambing, domba dan hewan berkuku genap lainnya.

Dia menjelaskan ada beberapa faktor, wabah PMK kembali menyebar di Indonesia, setelah terakhir kejadian ini menyerang ternak pada 1990.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja KAI Service, Berikut Linknya

Lanjutnya, wabah PMK ternyata dapat disembuhkan. Berikut ini adalah tips untuk mencegah dan menyembuhkan hewan ternak dari penyakit PMK.

Pertama yang wajib diperhatikan peternak adalah pemberian vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh sapi.

BACA JUGA:  Christine Tjundawan, Bidadari Basket dengan Segudang Prestasi

Kedua, menjaga sanitasi kandang oleh peternak.

Ketiga menjaga sanitasi di peternakan.

BACA JUGA:  Jadwal PPDB Jatim 2022 Jenjang SMA dan SMK, Yuk Simak

Keempat dilakukan penyemprotan disinfektan di kandang dan kelima melakukan isolasi apabila terdapat hewan ternak yang sakit.

Begitupun dengan vaksinasi, mengingat PMK ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.

Vaksinasi menyeluruh dan merata menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan di seluruh Indonesia.

“Sapi yang terinfeksi PMK akan merasa kesakitan ketika makan, oleh karenanya pemberian anti radang dan penghilang rasa sakit bisa diberikan agar sapi dapat makan. Selain itu pemberian antibakteri seperti sulfadimidine juga bisa menjadi pilihan," ujarnya.

Dosen asli Subang, Jawa Barat ini berharap pemerintah Indonesia bisa segera melakukan vaksinasi kepada hewan ternak sehat sebelum Idul Adha. Begitupun dengan upaya pelarangan pemindahan hewan ternak agar penyebaran virus bisa ditekan dan dikendalikan.

Dia mengimbau agar tempat penjualan ternak kurban bisa lebih dirapikan. Jarak antar ternak bisa lebih dijauhkan untuk menekan angka penularan. Selain itu juga pengawasan hewan ternak di aspek kesehatan.

“Usaha-usaha ini seyogyanya memang harus diawasi oleh Dinas peternakan setempat. Tidak hanya dilakukan seadanya, tapi harus dilaksanakan secara serius agar penyakit ini bisa kembali pergi dari Indonesia," lanjutnya.

Vaksinasi hewan ternak perlu digencarkan untuk membendung wabah PMK, agar tidak menular ke hewan ternak yang sehat.

"Semoga vaksinasi dapat diselesaikan Idul Adha sehingga hewan kurban benar-benar sehat,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM