GenPI.co Jatim - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang punya alasan harus memangkas pohon di kawasan Kayutangan Heritage.
Pemangkasan pohon yang dilakukan juga bertujuan untuk memperlancar pembangunan pedestrian sepanjang 1,75 meter dan proses pelebaran dua meter.
“Pemangkasan pohon hanya kami lakukan dalam sehari saja, hal tersebut dilakukan agar tidak mengganggu proses pekerjaan untuk membongkar pedestrian,” ucap Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (28/5).
Pihaknya melakukan pemangkasan terhadap belasan pohon yang berada di sekitar pedestrian zona III Kayutangan Heritage.
Usai pemangkasan pohon tersebut akan dilanjutkan dengan memasang lampu klasik dan kursi seperti halnya pada zona I dan II.
Hanya saja, Wahyu mengaku belum mengetahui jumlahnya karena masih dikaji terlebih dahulu.
“Rencananya akan ada 26 kursi yang di pasang. Kemudian 76 billboard,” katanya.
Seperti yang diketahui pembangunan zona III Kayutangan Heritage ini berada di wilayah patung Chairil Anwar hingga depan Mal Sarinah Kota Malang.
Pemkot menyediakan anggaran sebesar Rp5,8 miliar untuk pembongkaran jalur pedestrian yang rencananya bakal berlangsung hingga Oktober 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News