GenPI.co Jatim - Rinto Oluan Kusuma Situmorang, warga Perumahan Pondok Gabriela, Kota Probolinggo kembali bangkit usai mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Berbekal hobinya melukis, pria 44 tahun tersebut mencoba peruntungan di usaha sepatu.
Tidak disangka peminatnya ternyata cukup banyak. Pelanggaran menyukai motif yang dihadirkan di antaranya, bunga, hewan, hingga tokoh kartun. Selain itu, pelanggan juga bisa memesan desain lukisan sendiri.
Usaha sepatu lukis Rinto ini dirintis sekitar Tahun 2011 pasca di-PHK. Inspirasinya dari sebuah tayangan di televisi kreasi lukis sepatu.
Berbekal kemampuan dan hobi melukis sejak kecil, Rinto pun memberanikan diri terjun di dunia tersebut. Dia pun mencoba melukis sepatu dengan kuas dan cat akrilik.
“Apa pun pesanan pelanggan, saya siap melukisnya pada sepatu,” katanya mengutip Ngopibareng.id.
Hingga saat ini sudah banyak gambar lukisan pesanan dari pelanggan. Kebanyakan merupakan motif tren kekinian yang disukai milenial.
“Gambar anime kartun Jepang hingga lukisan grafis realis misalnya, banyak disukai para remaja milenial,” katanya.
Sempat turun karena pandemi Covid-19, usaha milik Rinto kini mulai bangkit. Sebulan, dia mampu menerima pesanan 5-10 sepatu.
Harganya beragam, mulai dari Rp250-300 ribu untuk sepatu anak-anak. Sementara itu, sepatu dewasa dipatok Rp350 ribu.
Rinto mampu melukis sepasang sepatu dalam waktu satu hingga dua pekan. “Kalau sepatu yang dilukis diblok dan gambarnya rumit, bisa lebih lama lagi,” katanya.
Saat ini Rinto mengaku mulai merambah ke topi lukis. Topi lukis juga berawal dari pesanan pelanggan. “Untuk topi lukis tarifnya Rp150 ribu hingga lebih tergantung gambar,” katanya.
Pelanggan Rinto sekarang sudah mencapai Bali. Mereka biasanya memesan produk melalui akun instragram milik Rinto, @rokscustom.
“Biasanya pemesan sepatu lukis dan topi lukis dari Bali itu kemudian menjualnya kepada turis mancanegara yang berkunjung ke Bali,” kata Rinto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News