Kisah Sukses, Tak Sengaja Goreng Bebek Hancur Tapi Dicari Pembeli

29 Mei 2022 16:30

GenPI.co Jatim - Keberuntungan di dalam dunia usaha ternyata memang ada, seperti yang dialami oleh Nanang Suherman pengusaha ayam dan bebek asal Malang. Dia menemukan cara memasak secara tidak sengaja, dimana bebeknya hancur karena terlalu lama menggoreng. Namun siapa sangka justru pembeli suka.

Kejadian itu bermula ketika Nanang hendak mengantarkan istrinya untuk memenuhi suatu panggilan pekerjaan baru.

"Istri saya sudah tidak betah kerja di tempat yang lama dan saya antarkan dia ke panggilan kerja," katanya.

BACA JUGA:  2 Jenis Pupuk di Jember ini Kosong, Petani Minta Tambah

Sebelum mengiyakan untuk mengantarkan ke lokasi panggilan kerja, Nanang sebenarnya sedikit ragu karena dia harus meninggalkan memasak bebek.

"Saat itu saya berpikir paling masak bebek 10-15 menit selesai, karena saya membacanya di internet," ujarnya dikutip dari YouTube Pecah telur yang diunggah pada 21 Juni 2021.

BACA JUGA:  BPJS Malang Buat Inovasi, Beri Kemudahan Iuran Pekerja BPU

Namun prakiraan Nanang meleset. Bebek yang dia masak kurang lebih 10-15 menit itu tak kunjung matang, dilihat dari tekstur daging yang belum empuk.

"Ternyata sampai 2 jam. Saya bingung, bebek ku hancur, saya sudah tidak punya uang lagi untuk modal. Kalau dibuang jadi sia-sia," ceritanya.

BACA JUGA:  Bidadari Pasuruan, Bakat Menyanyi Sudah Ada Sejak Kecil

Maka dengan berat hati, Nanang nekat menyuguhkan bebek yang hancur itu kepada pembeli dengan tetap memperhatikan penampilan agar terasa cantik dan tetap menggugah selera.

"Saya sajikan, mudah-mudahan mereka (pembeli, red) mau," lanjutnya.

Tak disangka, pembeli tersebut menyukai bebek bertekstur hancur tersebut dan disampaikan kepada Nanang.

Sayangnya ketika pembeli menyampaikan rasa sukanya, Nanang tidak langsung percaya.

"Tapi saya kaget juga, tidak pernah mendapat pujian sejak awal saya berjualan. Biasanya banyak bilang enak terus pergi dan tidak balik, tapi ini balik," katanya.

Nah, berbekal respons positif dari konsumen, Nanang lantas menjadikan proses memasak bebek itu standar baru.

Menurutnya keberhasilan membuat resep baru bebek itu ada campur tangan dari Tuhan serta peluang.

"Misalkan bebek ini saya buang enggak jadi keberuntungan buat saya, maka dari itu saya paksa untuk menjual. Kedua hasil urusan gusti Allah oleh Tuhan," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM