GenPI.co Jatim - PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) menutup sementara dua wahananya, yakni feeding time dan tunggang unta.
Penutupan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Alasan pihak KBS menutup dua wahana tersebut karena feeding time melibatkan dua hewan jenis kuku genap, rusa dan unta.
Penutupan dua wahana tersebut sudah dilakukan sejak 6 Mei 2022.
"Jadi, berkenaan dengan mewabahnya penyakit PMK pada hewan ternak di Jawa Timur. Manajemen KBS melakukan antisipasi (penutupan feeding time dan tunggang unta, red) agar satwa kami tetap dalam kondisi sehat, terutama satwa berkuku genap," kata Humas KBS Agus Supangat kepada GenPI.co Jatim, Senin (30/5).
Agus belum bisa memastikan kapan dua wahana tersebut kembali dibuka, hal ini dikarenakan manajemen masih menunggu perkembangan lanjutan mengenai wabah PMK di Jawa Timur.
"Nanti dibukanya mengikuti perkembangan wabah PMK. Jadi, tentunya mengikuti regulasi dari pemerintah.
Sementara itu, pihaknya memastikan tetap melakukan pengamanan ketat dengan menerapkan bio security di seluruh kandang satwa, sekaligus membatasi interaksi antara hewan dan wisatawan.
Proses bio security itu juga berlaku bagi para keeper binatang. Saat akan masuk dan keluar kandang mereka wajib melakulan membersihkan diri terlebih dahulu dengan cairan desinfektan.
"Di depan pintu (kandang) selalu kami sediakan bak isinya desinfektan. Keeper atau perawat satwa sebelum masuk area kandang, harus ke area khusus desinfektan. Semua kandang gitu. Nanti saat akan masuk dan keluar kandang melewati area itu," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News