GenPI.co Jatim - Pemkot Surabaya melakukan realisasi target 2023 semua terlayani air. Setidaknya, ada tujuh lokasi yang telah menerima program master meter sebagai bagian percepatan program tersebut.
Pemasangan master meter membuat sejumlah wilayah yang belum teraliri air bisa merasakan layanan PDAM.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, daerah-daerah yang belum teraliri air PDAM itu lantaran terkendala regulasi.
Beberapa kendala, seperti tanah bukan milik pribadi salah satunya di kawasan tanah irigasi.
"Ada lagi tanahnya PT KAI dan sebagainya. Nah, yang seperti ini PDAM tidak bisa pasang, karenanya di PDAM itu ada istilah atau program pasang master meter," kata Wali Kota Eri melalui keterangan tertulis, Senin (30/5).
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu mengatakan tujuh lokasi master meter tersebar di sejumlah wilayah Kota Surabaya, yakni :
1. Jalan Karangan Gang 5, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo.
2. Tambak Dalam Baru Gang 8, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo.
3. Tambak Dalam Baru Gang 9, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo.
4. Pegesangan Lestari Gang 2, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.
5. Medokan Sawah Timur Gang 7C, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut.
6. Pagesangan 4 Sungai, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.
7. Keputih Tegal Gang 8, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo.
Arif menyebut, tahun ini ratusan KK di tujuh lokasi itu menerima layanan master meter. "Jumlah total penerima manfaat sebanyak 149 KK," terangnya.
Tercatat, sejak 2010 hingga 2022 PDAM sudah memasang 185 titik master meter di Kota Surabaya. Penerimanya mencapai 8.864 KK.
"Jadi, ini merupakan upaya PDAM agar warga yang dulu tidak dapat menikmati air secara langsung, bahkan tak bisa mengurus pemasangan sambungan baru, kini dapat menikmati secara langsung melalui kran di depan rumahnya," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News