Harga Lobster di Malang Terjun Bebas, Nelayan Rugi Ratusan Juta

31 Mei 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Harga lobster di Pantai Tamban, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang terjun bebas.

Nelayan merugi hingga ratusan juta rupiah akibat lobster yang tak terserap di pasaran.

Kepala Nelayan Budiari mengatakan, stok lobster di kawasan Pantai Tamban melimpah akibat jarang ada pembeli.

BACA JUGA:  Nelayan Banyuwangi Senang, Puan Maharani Beri Bantuan

Sepinya pembeli membuat harga jualnya turun drastis hingga 50 persen.

“Ukuran lima ons sampai satu kilogram dihargai Rp500.000 dulu. Namun, karena tidak ada yang mau membeli harga lobster hanya Rp200.00 saja. Rugi banget ini mas,” tutur Budi saat dijumpai GenPI.co Jatim, Senin (30/5).

BACA JUGA:  Nekat Jual Beli Benur Ilegal, 2 Nelayan ini Tanggung Akibatnya

Pandemi Covid-19 memukul nelayan lobster di pesisir Selatan Kabupaten Malang.

Kondisi pembeli yang sepi tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga pasar ekspor.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Alarm, Nelayan di Pesisir Jatim Harap Hati-Hati

Budi mengaku dua tahun terakhir ini total kerugian yang harus ditanggungnya mencapai Rp350 juta.

“Banyak yang mati (lobster, red). Bahkan kalau pas banyak sempat saya bagikan saja,” imbuhnya.

Pria 63 tahun tersebut beralih sementara hasil laut lainnya, seperti ikan layur. Saat ini musim ikan sedang bagus, sehingga profesi nelayan yang digelutinya tidak sampai harus mati suri.

Dia mengaku dari tangkapan ikan layur saja dia bisa menghasilkan sampai 500 kilogram dalam sehari.

“Kalau Layur kami bisa dapat Rp60.000 per kilonya. Kalau musim lagi baik seperti sekarang bagusnya memang cakalang, tetapi sulit diprediksi kapan bisa dapatnya,” pungkasnya.

Budi bersyukur geliat ekonomi ikan laut mulai berangsur membaik, meski belum terlalu signifikan pada lobster. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM