Waspada Cacar Monyet, Pakar Unair Beberkan Ciri-Cirinya

31 Mei 2022 20:30

GenPI.co Jatim - Cacar monyet saat ini mulai mewabah pada sejumlah daerah. Sebagai langkah antisipasi, pakar Unair membeberkan ciri-ciri dan penyebaran penyakit yang menyebar luas di Afrika.

Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Dr
Dominicus Husada dr DTM&H MCTM(TP) SpA(K) mengatakan, tanda utama seseorang terpapar penyakit cacar monyet atau monkeypox, yakni munculnya bintik berisi nanah atau cairan pada tubuh, terutama dibagian anggota gerak.

Jika tanda itu tidak muncul, diagnosa ke arah cacar monyet praktis rendah.

BACA JUGA:  Verifikasi Antrian Calon Penghuni Rusun Susut Jadi 5 Ribu KK

Cacar monyet juga punya banyak kemiripan dengan cacar pada manusia. Namun, dampak yang ditimbulkan tak separah cacara pada manusia.

"Berbeda dengan cacar manusia yang selalu meninggalkan bekas atau menyebabkan kematian, cacar monyet relatif ringan. Jarang sekali yang memberat atau membuat kematian," terangnya melalui keterangan tertulis, Selasa (31/5).

BACA JUGA:  Kisah Sukses Pengusaha Roti Bakar, Modalnya Nekat

Cacar monyet bisa menular melalui kontak erat antar manusia, ketika terdapar cairan yang mengandung virus berpindah dan masuk melalui luka, mata, mulut, hingga saluran pernapasan.

Salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya penularan monkyepox, yakni melalui hubungan seksual sesama jenis.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Curah Murah, Warga Serbu Pasar Kepanjen

"Berbagai penyakit yang baru dikenal manusia beberapa tahun belakangan ini, hampir semuanya berasal dari hewan. Tetapi, sekarang pindah ke manusia. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola hidup manusia, interaksi dengan hutan dan seisinya, serta global warming," jelas dosen FK UNAIR itu.

Dokter Dominicus menyebut, penanganan harus dilakukan secara menyeluruh dan tak hanya melibatkan tenaga medis yang biasa menangani manusia saja, melainkan juga para dokter hewan dan ahli pertanian.

"Konsepnya saat ini disebut one health. Bicara penyakit menular harus melibatkan dokter hewan dan ahli pertanian juga. Karena, penyakit ada di semua mahluk hidup. Mengurus manusia saja tidak akan mampu menyelesaikan masalah," jelasnya.

Virus cacar monyet tak hanya menginfeksi orang dewasa, tetapi bisa juga menyerang anak-anak.

Penyakit ini banyak ditemukan di Afrika, sehingga dapat dibilang mereka mengalami wabah virus cacar monyet hampir setiap tahun, baik di tingkat lokal maupun di tingkat yang lebih luas.

"Saat ini, vaksin virus cacar monyet sudah tersedia di beberapa negara maju. Vaksin yang digunakan adalah vaksin untuk cacar manusia yang juga efektif untuk cacar monyet. Beberapa negara seperti USA mempunyai stok vaksin ini, tapi Indonesia tidak punya," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM