GenPI.co Jatim - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan penting, khususnya untuk warga pesisir Jatim.
BMKG memperkirakan wilayah pesisir Jawa Timur bakal muncul pasang maksimum dengan ketinggian sekitar 160 cm.
Fenomena itu diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Juni 2022.
"Memang fase king size ini bukan istilah ilmiah, (diperkirakan terjadi) antara tanggal 15-17 Juni," kata Koordinator Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto kepada GenPI.co Jatim, Selasa (31/5).
Ady menerangkan, pasang maksimum pada pertengahan Juni disebabkan oleh fase full moon atau bulan penuh.
"Untuk Juni nanti dampaknya lebih ke full moon. Posisi matahari jaraknya lebih dekat ke bumi, otomatis daya gravitasi bulan semakin tinggi," terangnya.
Lanjutnya, fenomena itu juga ditunjang bulan dan matahari yang berada dalam garis atau posisi yang sejajar.
"Jadi, gaya gravitasinya double," jelasnya.
Pasang maksimum pada pertengahan bulan ini punya ketinggian di atas fenomena serupa yang terjadi pada akhir hingga awal Mei 2022 ini.
"Dampaknya terjadi pasang maksimum di pesisir jatim antara 120-130 cm dari permukaan air laut," ungkapnya.
Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan adanya fenomena bulan hitam pada akhir Mei yang mempengarungi gelombang air laut.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Daryatno mengatakan, pasang air laut maksimum tersebut berkisar 130 sampai dengan 140 cm di atas permukaan air laut.
Kondisi pasang air laut ini diperkirakan akan terjadi mulai 30 Mei hingga 4 Juni mendatang.
“Untuk pengaruh cuaca yang diakibatkan oleh fenomena bulan hitam salah satunya berpotensi banjir rob atau pasang air laut,” kata Daryatno kepada GenPI.co Jatim, Selasa (31/5). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News