MUI Tidak Bisa Dijual dalam Politik Praktis, Kata Kiai Halim

02 Juni 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia/MUI Jawa Timur Prof. K.H. Halim Soebahar menegaskan bahwa organisasinya tidak berafiliasi pada salah satu partai politik atau golongan.

MUI, kata dia, merupakan organisasia yang tidak memiliki massa.

"MUI ini tidak bisa dijual dalam politik praktis atau jangka pendek," kata Kiai Halim Soebahar dalam sambutannya saat menghadiri pengukuhan 17 ketua MUI kecamatan di Pendopo Kabupaten Situbondo, Rabu (1/6).

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Temui Demo Mahasiswa, Berakhir Selawatan

Dia menyampaikan, MUI memiliki empat fungsi, yakni sebagai wadah silaturahim, fatwa, musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan umat, dan merupakan perwakilan suara umat Islam.

"Oleh karena itu, MUI bisa bersama dengan forkopimda membantu kerja pemerintah dalam menjamin kemaslahatan umat," katanya.

BACA JUGA:  Lebaran Hari Kedua, Prabowo Subianto Temui Khofifah di Surabaya

Ketua Karteker Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Situbondo K.H. Ahsanul Haq mengatakan, pengukuhan 17 ketua MUI kecamatan di wiayahnya merupakan persiapan pelaksanaan musyawarah daerah (musda).

"Tugas kami adalah menggelar musyawarah daerah MUI Kabupaten Situbondo, yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat," kata dia.

BACA JUGA:  Fatwa MUI Tentang Aturan Hewan Kurban Terjangkit PMK

Dirinya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan pengukuhan tersebut.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan keberadaan MUI sebagai wadah para ulama sangat dibutuhkan pemerintah daerah dan masyarakat.

"Kami berharap, MUI bisa merajut kebersamaan di Situbondo, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama yang menjadi rujukan bagi umat," tuturnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM