Keren Cak! SMK di Malang Produksi Film Layar Lebar

GenPI.co Jatim - SMK di Malang membuat proyek besar. SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen memulai pembuatan film layar lebar terbaru mereka.

Film kedua hasil kerja sama dengan MixPro Management itu diberi judul Laundry Story: Cinta di Ujung Senja.

Cerita dari film ini mengangkat kisah perjuangan anak SMK hingga dia sukses memiliki usaha binatu (laundry).

BACA JUGA:  SMK di Ponorogo ini Ganti SPP dengan Kotoran Sapi

Pembuatan film berdurasi 90 menit ini rencananya akan dimulai pada 6 Juni 2022 di Malang. Diperkirakan film tersebut akan memakan waktu satu bulan.

Pemain yang terlibat dalam produksi film tersebut tidak hanya siswa SMK, tetapi juga dari luar. Namun, semua produksi film dilakukan sepenuhnya oleh siswa SMK, seperti kameramen, penata kostum, dan sebagainya.

BACA JUGA:  Terobosan SMK Satya Widya dan Alana Hotel Cetak Lulusan Terampil

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Wikan Sakarinto mengatakan, pembuatan film ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis industri (teaching factory) untuk meningkatkan kompetensi siswa.

“SMK program Pusat Keunggulan ini bisa belajar sambil praktik. Secara kurikulum, sudah kita selaraskan dengan (kebutuhan) industri,” ujarnya, Selasa (31/5).

BACA JUGA:  Tirex, Mobil Listrik Buatan SMK Swasta di Sidoarjo

Dia berharap para siswa memanfaatkan kesempatan tersebut, karena mereka bisa menjadi kru dan pemain secara langsung.

Produksi film ini, kata Wikan, juga sebagai pembuktian SMK mampu melahirkan manusia-manusia kreatif dan penuh daya saing.

"Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tentu sangat mendukung untuk terwujudnya produk-produk SMK ini, termasuk film ini,” kata Wikan.

Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Siswanto Trimulyono berharap, karya tersebut mampu bersaing di ajang kompetisi perfilman.

Sementara itu, Direktur MixPro Management Andhika Prabangkara mengatakan, bangga bisa memproduksi film bareng siswa SMK.

Pihaknya mengaku selama ini sudah banyak bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, seperti penyelarasan kurikulum jurusan broadcasting dan perfilman, magang bagi siswa, serta produksi film layar lebar.

“Kami memanggil kembali lulusan untuk bergabung dengan kami,” ajak Andika.

Film ini diperkirakan mulai bisa dinikmati oleh para pecinta film Indonesia pada Juli mendatang.

Film tersebut juga akan diputar di sejumlah bioskop, serta ditanyangkan di SMK-SMK wilayah Malang dan sekitarnya untuk menjangkau penonton yang lebih luas. (esy/jpnn)