Koper JCH Tuban Diberi Klobot Hingga Sandal, Terungkap Tujuannya

GenPI.co Jatim - Cara unik dilakukan calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Tuban. Mereka menandai kopernya dengan berbagai benda. 

Ada yang memasang shuttlecock (kok bulu tangkis), tutup botol obat tanaman, boneka, ketupat, sandal jepit hingga klobot jagung alias kulit jagung. 

Tak sampai di situ, ditemukan juga kain atau slayer hingga batok kelapa. Barang tersebut ditaruh di bagian luar koper sebagai penanda. Tujuannya, agar tidak tertukar dengan jemaah yang lain. 

BACA JUGA:  Jadwal Berangkat Jemaah Calon Haji Kabupaten Malang Sudah Keluar

Salah satu calon jemaah haji asal Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Supangat jadi salah satu yang memasang penanda. Dia bersama regunya sepakat memakai tutup obat tanaman pada pegangan kopernya.

"Ada delapan orang yang memakai tutup obat tanaman. Ada yang satu keluarga dan kami masih satu desa," kata Supangat mengutip Ngopibareng.id. 

BACA JUGA:  Alur Visa Calon Jamaah Haji, Mohon Diperhatikan

Tutup botol obat tanaman dipilih karena mayoritas regunya merupakan petani. Regunya juga memasang tanda lainnya, seperti selendang dan boneka.

"Kami kasih penanda tutup obat karena mayoritas regu saya dari petani. Jadi biar mudah mengenalnya jadi dikasih tutup obat," katanya. 

BACA JUGA:  446 CJH Tuban Tiba di Asrama Haji Surabaya

Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir menyampaikan tak membatasi para jemaah untuk memasang tanda di koper. 

Hal yang dibatasi adalah berat koper calon jamaah maksimal 15 kilogram. "Setelah saya cek rata-rata jamaah haji taat aturan, dengan apa yang saya instruksikan," kata Ahmad Munir. 

Sekadar diketahui, jumlah jemaah calon haji yang akan berangkat pada tahun 2022 ini ada sebanyak 593 jemaah. Rombongan dari Tuban ini akan diberangkatkan pada kloter satu dan dua. 

Karena itu, koper jemaah sudah mulai dikumpulkan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, sejak Kamis 2 Juni kemarin. (*)