GenPI.co Jatim - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur meminta seluruh calon jemaah haji tak perlu khawatir soal konsumsi selama di Tanah Suci.
Semua keperluan konsumsi dipastikan sudah terakomodir. Calon jemaah haji tak perlu lagi membawa beras.
"Tidak usah membawa beras karena agak berat," kata Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram, Jumat (3/6).
Dia mengingatkan berat maksimal berang bawaan yang diperbolehkan per jamaah haji hanya 20 kilogram.
Rinciannya, 15 kilogram koper dan 5 kilogram tas bawaan. Membawa beras akan mengabiskan berat yang diperbolehkan.
Pihaknya mengau telah menyiapkan 119 kali malam dalam sebulan pelaksanaan haji.
Rinciannya, 27 kali makan di Madinah, 75 kali makan di Makkah, 16 kali makan di Armina, dan 1 kali di Jedah
Sementara itu, panitia terlebih dahulu melakukan pemeriksaan koper masing-masing jemaah sebelum diberangkatkan.
Para jamaah haji kloter pertama Embarkasih Surabaya asal Tuban menjalani skirining kesehatan sekaligus barang bawaan.
"Saat ini sedang diperiksa, mana saja yang tidak diperbolehkan tentunya harus dikeluarkan dari koper," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News