Pemkab Lamongan Gunakan Drone Kendalikan Hama Pertanian

04 Juni 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menggunakan alat canggih berupa drone untuk mengendalikan hama di pertanian warga.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, penggunaan drone melalui penyemprotan agensi hayati di atas lahan pertanian dilakukan sebagai modernisasi pertanian, sehingga terjadi efisiensi biaya maupun waktu.

"Saya harap ke depan modernisasi pertanian harus dibantu dengan peralatan modern dan canggih, seperti yang kami lakukan sekarang," kata Yuhronur.

BACA JUGA:  Kisah Tukang Sapu Asal Tuban, Rela Jual Ternak untuk Ibadah Haji

Lanjutnya, penggunaan drone untuk pertanian sekaligus mengenalkan teknologi kepada petani.

"Ini adalah sebuah pengenalan kepada masyarakat mulai dari pengolahan sampai pascapanen kami kenalkan teknologi pertanian," jelas Yuhronur.

BACA JUGA:  Yukiko Ayu, Bidadari Cantik Asal Malang yang Punya Senyum Menawan

Penyemprotan dengan drone dilakukan di Desa Blawirejo Kecamatan Kedungpring di lahan seluas 10 hektare dengan waktu yang singkat karena memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak.

"Meski saat ini baru dikenalkan di wilayah Kedungpring, kami berharap segera mengembangkan di seluruh Lamongan, dengan pendampingan kepada para petani supaya produktivitas Lamongan sebagai penyumbang padi terbesar ke lima di Indonesia dapat terus terjaga," katanya.

BACA JUGA:  1.090 Peserta UTBK SBMPTN Unej Gugur Tanpa Menunggu Pengumuman

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Lamongan Sukriyah mencatat, hingga Mei 2022 luas tanaman padi berada di angka 116.519 hektare dengan luasan panen mencapai 68.238 hektare.

Artinya, kata Sukriyah, masih ada 48.281 hektare tanaman belum panen yang harus dijaga agar bisa panen pada waktunya.

"Mengingat kelembaban dan temperatur di Kabupaten Lamongan masih relatif tinggi, masih sering terjadi mendung menggumpal diprediksi ada beberapa penyakit salah satunya hama blas ini," katanya.

Sukriyah mengatakan, penggunaan drone dilakukan dalam rangka mitigasi dan pencegahan, serta penanganan serangan blas sebagai komitmen gerakan pengendalian bersama yang efektif dan ramah lingkungan.

"Dengan menggunakan drone, dapat menghemat biaya dimana dalam 1 hektare tanah hanya memerlukan waktu 10 menit, dan semakin efektif serta efisien. Semoga teknologi modern ini semakin memudahkan petani," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM