GenPI.co Jatim - Bus listrik buatan PT INKA (Persero) Madiun dipamerkan di kawasan wisata Candi Borobudur.
E-Inobus itu ikut kegiatan pameran Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Sabtu (4/6).
Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA Bambang Ramadhiarto mengatakan, pameran tersebut merupakan langkah ikut menyukseskan program Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
Dia mengatakan, uji operasi E-Inobus di area Candi Borobudur menunjukkan komitmen PT INKA untuk mendukung pemerintah melakukan peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik atau baterai.
Rencananya, E-Inobus bersama kendaraan listrik yang lain akan dioperasikan di area tersebut.
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT INKA (Persero) untuk menambah armadanya.
"Kami ucapkan selamat atas peresmian Borobudur sebagai destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Saya juga sampaikan apresiasi terhadap kerja keras tim membuat semua ini," kata dia.
"Kalau boleh INKA, Pak Dirut INKA, busnya jangan satulah, tambah 4 atau 5 di sini. Jadi karena kita mau serius untuk pakai electric vehicle, mobil listrik, dan bus listrik," imbuhnaya.
Spesifikasi E-Inobus, yakni memiliki baterai yang dapat diisi 3-4 jam. Bus elektronik ini bisa melaju hingga jarak tempuh 200 kilometer.
E-Inobus ini juga diklaim lebih baik tingkat kebisingan dari yang bertenaga diesel. E-Inobus rata-rata 71dB dan bus diesel 85db.
Soal kecepatan, bus ini dapat melesat hingga 90 km per jam dan memiliki maksimal gradeability atau kemampuan mendaki tanjakan 14 persen.
Bus listrik ini disebut lebih efisien 58 persen dibanding bus diesel. Hal itu didasarkan dari catatan pengujian yang sudah dilakukan E-Inobus dari lintas dalam kota dan luar kota (tol) dengan total jarak sejauh 122 kilometer. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News