GenPI.co Jatim - Paguyuban nelayan di sekitar Pantai Sine, Kabupaten Tulungagung ingin ada stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk nelayan (SPBN) di tempat mereka.
"Ketersediaan SPBN akan sangat bermanfaat bagi operasional nelayan di sini. Selama ini untuk mendapatkan minyak solar lokasinya masih terlalu jauh" kata Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Sine, Jaiman, Minggu (5/6).
Keinginan tersebut sudah disampaikan ke Bupati Tulungagung Maryoto Birowo usai ritual larung sesaji di Pantai Sine, Jumat (3/5).
Para nelayan menyampaikan kepada Bupati Tulungagung mengenai sulitnya mendapatkan akses BBM solar untuk bahan bakar perahu.
kapal yang ukurannya di bawah 20 gros ton membutuhkan solar sekitar 500 liter dalam sepekan.
Sementata itu, di SPBU Kalidawir, lokasi terdekat pembelian solar nelayan Sine, kuota volume pembelian para nelayan dibatasi maksimal 200 liter per perahu.
Asumsinya, dengan jumlah perahu yang ada beroperasi di sekitaran pelabuhan Sine, yakni sekitar 125 unit perahu berbagai ukuran.
Jika satu perahu rata-rata membutuhkan BBM solar sebanyak 200 liter, itu artinya 125 unit perahu membutuhkan bahan bakar untuk menggerakkan mesin kapal/perahu sekitar 25 ribu liter solar.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo
mengaku sudah mengusulkannya kepada pemerintah pusat. "Ini, kami sudah usulkan sejak dua tahun lalu," kata Maryoto.
Pihak Pertamina sudah survei, hanya saja belum diluluskan dengan pertimbangan jumlah nelayan terlalu sedikit. Imbasnya, SPBN sampai saat ini belum jadi dibangun.
Namu, pihaknya berharap bisa lulus akan dan minta dua titik SPBN, yaitu di sekitar Pantai Sine dan Pantai Popoh. "Mudah-mudahan sekarang bisalah," kata Maryoto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News