GenPI.co Jatim - Sebanyak 1.000 musisi memeriahkan gelaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang bertajuk ‘Rise and Shine’ di kawasan Kayutangan Heritage, Minggu (5/6).
Para musisi ini merupakan gabungan dari komunitas musik dan para pekerja seni Malang Raya yang menamakan dirinya sebagai Musik Malang Bersatu Indonesia.
Sekretaris Kepanitiaan Malang 108 Rahma Dian menuturkan, event ini diselenggarakan sebagai bentuk kebangkitan masyarakat Kota Malang yang sudah terpuruk selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Perhelatan di sepanjang koridor jalan Basuki Rahmat ini menampilkan semua komunitas musik Malang Raya lebih dari 1.000 musisi dan seniman.
“Sebelumnya, acara ini sudah hadir sejak Kota Malang berusia 101 tahun dan ini tahun ke-8. Namun karena pandemi tahun 107 kami tiadakan. Dan di tahun ini kami menggandeng para musisi dan seniman untuk merayakannya,” ucap Rahma saat dijumpai GenPI.co Jatim di lokasi, Minggu (5/6).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.00-22.00 WIB ini juga menampilkan pagelaran video mapping di sepanjang koridor Kayutangan.
Dirinya berharap, event ini juga dapat mendongkrak potensi Kayutangan Heritage yang merupakan ikon wisata terbaru Kota Malang.
“Ada lebih 1.000 musisi dan seniman yang akan membuat flashmob bersama para pengunjung,” katanya.
Selain itu, dia juga berharap dari kegiatan kali ini dapat menjadi titik balik ekonomi masyarakat yang sudah terpuruk dalam beberapa tahun ke belakang.
Rise and Shine ini akan menjadi wadah bagi para UMKM serta para pelaku seni khususnya di bidang pariwisata, kesenian dan musik untuk bangkit kembali.
“Jadi memang kami konsep menjadi sebuah ajang untuk kebangkitan ekonomi masyarakat Kota Malang khususnya warga Kayutangan,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News