Universitas Brawijaya Tekankan Pancasila untuk Lawan Radikalisme

06 Juni 2022 16:30

GenPI.co Jatim - Universitas Brawijaya menekankan pemahaman Pancasila sebagai ideologi yang dapat mempererat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut dilakukan Universitas Brawijaya (UB) menyusul adanya seorang mahasiswa yang ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror.

Kepala UPT Pengembangan Kepribadian UB Mohammad Anas mengatakan, di tengah polarisasi atau pembelahan masyarakat yang terjadi saat ini diperlukan memahami lima sila, Pancasila secara utuh dan menyeluruh buka terpaku pada satu sila saja.

BACA JUGA:  Jadwal PPDB SD Negeri Surabaya, Seperti ini Mekanismenya

Lanjutnya, hal tersebut sehubungan dengan banyaknya individu atau kelompok tertentu yang masih memahami dan mengamalkan Pancasila hanya pada satu sila saja.

Menurutnya apabila Pancasila dipahami dan diamalkan secara menyeluruh maka akan tercipta kehidupan yang menyatu, hidup rukun dan damai.

BACA JUGA:  Janis Rosalita, Bidadari Renang Surabaya, Punya Senyuman Manis

"Dengan adanya sudut pandang yang dimiliki masing-masing individu cenderung untuk mengamalkan satu sila saja. Yang lain diabaikan," ucap Anas kepada GenPI.co Jatim, Senin (6/6).

Anas memberi contoh, kelompok nasionalis akan lebih cenderung menekankan pada sila ketiga saja tanpa melihat sila kesatu, kedua, keempat, dan kelima. Begitu pula kelompok agamis yang hanya cenderung memahami Pancasila dengan menekankan sila pertama saja. Oleh karena itu diperlukan upaya serius yang dianggap Anas, agar Pancasila bisa dijangkarkan secara komprehensif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA:  2 Harga Bahan Pokok di Surabaya Merangkak Naik

"Sehingga kita akan mengetahui perspektif masing-masing, sekaligus mengetahui praktik Pancasila yang beragam sesuai konteks budaya dan sosial masing-masing," katanya.

Anas menambahkan, kemajuan teknologi informasi seperti saat ini dapat membentuk pemahaman dan praktik Pancasila melalui media sosial, kampanye positif tentang praktik toleransi, keberagaman, gotong-royong dan lainnya.

"Kampanye positif harus dilakukan untuk membumikan Pancasila di era milenial,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM