Ratusan Ternak di Kediri Terjangkit PMK, Pasar Hewan Ditutup

07 Juni 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Pemkab menutup sementara pasar hewan di Kediri, menyusul meningkatnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Data Pemkab Kediri hingga 4 Juni 2022 tercatat, terdapat 871 hewan ternak yang terjangkit penyakit tersebut.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, peningkatan terjadi dalam dua pekan terakhir.

BACA JUGA:  Dosen UMM Jelaskan Penyebab Wabah PMK Cepat Menyebar

Sebelumnya, hewan ternak yang terjangkit hanya berjumlah belasan ekor. Namun, jumlah saat ini meningkat menjadi ratusan.

"Ini dalam kurun waktu kurang lebih dua pekan ini. Sebelumnya, dua pekan yang lalu itu nol kasus terkait kasus PMK," ujarnya, Senin (6/6).

BACA JUGA:  Daging dan Susu Sapi Tertular PMK Aman, ini Tips Mengolahnya

Hanindhito meminta maaf bila kebijakan yang diambil membat beberapa pihak kurang senang. Pihaknya terpaksa harus mengambilnya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Pemkab juga telah memperketat lalu lintas ternak dari kabupaten/kota lain yang akan masuk ke pasar dengan membuka delapan titik check point.

BACA JUGA:  7 Cara Mengatasi Wabah PMK di Jatim, Kata Khofifah

"Terus terang melihat simbah-simbah menggantungkan hidupnya dengan berjualan kambing maupun sapi, berat bagi saya untuk mengambil keputusan menutup," kata dia.

Hanindhito tak memungkiri bahwa ada oknum pedagang nakal yang mengakali dengan membawa ternak dari luar daerah. Begitu masuk ke Kabupaten Kediri, dipindah ke truk pelat AG beserta sopirnya.

Dia menyampaikan, kebijakan penutupan sementara pasar hewan tersebut dilakukan selama dua pekan dan sudah dimulai saat ini.

Pihaknya mengaku telah memperhitungkan matang keputusan itu dengan jajaran Forkopimda dan DKPP setempat.

"Kurang lebih tiga kali pasaran akan kami tutup jadi kurang lebih dua pekan. Nanti kami evaluasi setelah itu ada kemungkinan kita buka atau lanjutkan kami tutup," kata dia.

Saat ini penutupan pasar sebagai jalan yang dinilai terbaik. Dengan penutupan sementara itu, diharapkan kasus PMK dapat dikendalikan.

"Doakan kasus ini segera menurun, dalam waktu dua pekan sudah mulai bisa buka pasar lagi karena saya memperhitungkan Idul Adha pada pekan kedua bulan Juli jangan sampai tidak ada perputaran sapi nantinya," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM