GenPI.co Jatim - Harga cabai di Lamongan terus merangkak naik. Sepekan terakhir, harga cabai rawit naik mencapai 30 persen lebih.
Data Dinas Industri dan Perdagangan Lamongan mengungkapkan, harga cabai di empat pasar besar, yakni Pasar Sidoharjo Lamongan, Mantup, Blimbing, dan Babat sudah meroket 50 persen.
Harga saat ini terpantau Rp95 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp60 ribu.
Kenaikan tersebut juga terjadi pada harga cabai merah besar yang mencapai Rp55 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram.
"Sudah harga naik, pasokan juga tidak lancar dan dapatnya tidak bisa banyak, " tutur Suti, pedagang di Pasar Rakyat, Sukomulyo, Lamongan dikutip dari Ngopibareng.id.
Selain cabai, kebutuhan lainnya yang juga mengalami kenaikan yaitu daging ayam potong. Saat ini sudah mencapai Rp38.000 per ekor, sedangkan ayam ras petelor Rp55.000 per ekor.
Kenaikan tersebut berpenngaruh pada daya beli masyarakat. "Mahal puol (banget). Sudah seminggu ini naik. Kita pedagang, juga pembeli mengeluhkan kenaikan ini. Jelasnya pembelian menurun, " kata Khotim, pedagang ayam.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Zamroni mengatakan, kenaian harga cabai ini terjadi di hampir seluruh daerah.
Dia mengungkapkan, kenaikan tersebut disebabkan produktivitas petani yang menurun.
"Adapun kenaikan harga cabai itu karena hasil panen menurun, sehingga pasokan ke pasar-pasar juga menurun. Sedang harga ayam naik lebih disebabkan imbas dari harga pakan yang akhir-akhir ini naik," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News