Bupati Tulungagung Beber Fakta Mengejutkan Terkait Stunting

20 April 2021 09:00

Jatim.GenPI.co - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengakui, angka stunting didaerahnya masih cukup tinggi. 

Data Kemenkes RI di website resminya, angka stunting pada 2020 sebanyak 2.901 anak. Setara dengan 5,51 persen dari jumlah total anak di Tulungagung yang ada sebanyak 52.650 orang.

BACA JUGA: Angka Stunting di Bondowoso Turun, Tapi Jangan Lengah

"Stunting ini sesuatu yang harus diperangi. Kami ini mengadakan suatu gerakan dengan tujuan untuk menekan kasus stunting," ujar MArtoyo, Senin (19/4). 

Sejumlah program diluncurkan Pemkab Tulungagung untuk meraih nol kasus stunsing. 

Salah satunya dengan menggelontorkan anggaran Rp 300 miliar lebih melalui beberapa organisasi pemerintah daerah terkait.

“Program (penanganan) stunting sudah didukung dengan 15 OPD terkait, dengan anggaran melekat kira-kira Rp300 miliar rupiah," katanya. 

Sebenarnya angka stunting tahun 2020 di Tulungagung terbilang sudah turun. Dibanding 2019, jumlah anak mengalami gangguan tumbuh kembang mencapai 2.990 anak.

Pun demikian, bukan berarti Pemkab Tulungagung bisa berleha-leha. Lima Kecamatan dengan angka stunting tertinggi disasar. 

Diantaranya, Kecamatan Tanggunggunung, Sendang, Ngunut, Pagerwojo, dan Pakel.

Selain dari APBD kabupaten, nantinya akan ada anggaran tersendiri dari APBN (pusat) untuk penanganan stunting. 

Untuk tahun 2021 ada 10 desa yang menjadi locus (lokasi) pencegahan stunting. Desa-desa itu meliputi Desa Pakel dan Pucung Lor yang berada di Kecamatan Ngantru.

Desa Bangunmulyo dan Tamban di Kecamatan Pakel, juga Desa Sambijajar dan Mirigambar di Kecamatan Sumbergempol. Kemudian, Desa Gondosuli, Gondang dan Macanbang di Kecamatan Gondang. Terakhir, Desa Tunggulsari di Kecamatan Kedungwaru.

BACA JUGA: PGRI Tulungagung Beber Fakta Mencengangkan Terkait PP 57/2021

"Pada desa-desa itu kita harus instensif melakukan penanggulangan stunting secara terpadu antar semua pihak," tandasnya. 

Langkah yang akan diambil, kata dia, diantaranya penyediaan sarana kesehatan, perbaikan gizi, penjagaan kesehatan, dan edukasi pada ibu dan balita. (ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM