GenPI.co Jatim - Universitas Airlangga atau Unair miliki empat sekaligus guru besar baru. Rektor Unair Surabaya Prof. Mohammad Nasih baru saja mengukuhkannya, Rabu (8/6).
Keempat guru besar tersebut, di antaranya, Prof. Nanik Siti Aminah guru besar Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Prof. Mulyadi Tanjung Guru Besar FST, Prof. Aty Widyawaruyanti guru besar Fakultas Farmasi (FF), Prof. Mas Rahmah guru besar Fakultas Hukum (FH).
"Gelar guru besar menjadi momen awal pengabdian dan energi baru bagi Unair melalui karya para guru besar," ujarnya.
Dia mengatakan, karya seorang guru besar akan menjadi bernilai bila telah bermanfaat tidak hanya bagi dirinya.
"Saya optimistis para guru besar baru akan juga mampu membawa kebermanfaatan pada komunitas, almamater, ilmu pengetahuan, serta bangsa Indonesia," katanya.
Pada orasinya, tiga guru besar baru dari FST dan FF yang berhasil mengungkap potensi bahan alami asli Indonesia sebagai bahan obat-obatan.
Tentu hal tersebut sangat berguna bagi dunia pengobatan Tanah Air, mengingat 90 persen bahan baku obat nasional masih impor.
"Padahal, ada potensi luar biasa pada produk bahan alami asli Indonesia. Dan tiga guru besar kita membuktikan dengan pengolahan dan inovasi, bahan asli Indonesia bisa sangat bermanfaat," katanya.
Sementara itu hak kekayaan intelektual (HKI) yang dibahas Prof. Rahma, diyakini dapat memberi perlindungan bagi setiap inovasi para cendekia Indonesia. Baik di bidang teknologi, kesehatan, maupun lainnya.
"Tambahan guru besar baru sama dengan energi baru. Dan melalui itu Unair akan lebih maju dan hebat lagi di kemudian hari," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News