GenPI.co Jatim - Dua orang calon jamaah haji (CJH) dan dua petugas pendamping asal Tulungagung terkonfirmasi positif covid-19 sehingga keberangkatan ke Tanah Suci tertunda.
"Jamaah (calon haji) yang dinyatakan positif covid-19 harus menunda keberangkatannya sampai dinyatakan sembuh," kata Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka, Rabu (8/6).
Dia tak menyebut calon haji dan petugas pendamping yang terpapar virus corona. Namun yang pastu petugas medis yang ditunjuk Dinkes Tulungagung telah proaktif melakukan penanganan sesuai prokes.
Sementara itu, dua calon haji yang positif covid-19 berasal dari Kecamatan Ngunut dan Boyolangu.
Rencananya, pada Kamis (9/6) dini hari, sebanyak 398 calon haji, 4 pendamping dan 42 petugas logistik haji diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Tulungagung.
Namun karena ada dua CJH yang tidak berangkat karena covid-19, jumlah jamaah haji yang diberangkatkan menjadi 396 orang.
Kedua calon haji yang positif covid-19 itu akan diobati hingga lima hari ke depan, lalu dilanjutkan dengan usap PCR.
"Jika hasilnya positif ya ditunda lagi, jika negatif maka kami serahkan pada Kemenag untuk memberangkatkan,” jelas Didik.
Sebagai informasi, dua CJH yang positif covid-19 bisa tetap berangkan beribadah haji, asalkan sudah sembuh dan pemberangkatan jamaah masih berlangsung.
Apabila memenuhi dua syarat tersebut, mereka akan disusulkan pada kelompok terbang yang masih ada.
Jika belum sembuh hingga penerbangan terakhir, keberangkatan mereka akan ditunda tahun depan.
Usap PCR pada CJH dilakukan hari ini di 32 Puskesmas.
Selain harus negatif covid-19, jamaah calon haji diwajibkan sudah vaksin covid-19 dua kali dan vaksin meningitis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News