Kisah Inspiratif, Kuli Bangunan Berangkat Haji, Nabung 27 Tahun

09 Juni 2022 09:30

GenPI.co Jatim - Kisah inspiratif datang dari calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Madiun, Mohammad Djaelani.

Kesempatan berangkat ibadah haji bagi Mohammad Djaelani tidaklah mudah apabila menengok dari pekerjaan yang seorang kuli bangunan.

Namun hal tersebut tidak dijadikan alasan, dia tekun mengelola keuangan dari hasil jerih payah demi bisa berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

"Tentu tidak menyangka bisa berangkat haji. Wong buat makan sehari-hari saja susah," kata pria 62 tahun itu di Asrama Haji Surabaya, Rabu (8/6).

BACA JUGA:  Jadwal Vaksin Covid-19 Surabaya, Kuota Banyak!

Djaelani membutuhkan waktu selama 27 tahun untuk menabung mengumpulkan uang dari kerja kerasnya sebagai kuli bangunan hingga mencapai Rp5 juta.

Saat itu sekitar 2007, uang Rp5 juta yang sudah dia kumpulkan bertahun-tahun akhirnya dihabiskan untuk membeli seekor sapi.

BACA JUGA:  Ramalan Cuaca di Jatim Hari ini, 2 Daerah ini Waspada

Dua tahun kemudian sapi yang dibesarkannya dijual dan laku Rp8 juta.

Setelah membeli sapi, Djaelani berkeinginan untuk membeli sebidang tanah seharga Rp10 juta.

BACA JUGA:  2 CJH Asal Tulungagung Positif Covid-19

“Kekurangannya sekitar Rp2 juta saya pinjam bank untuk membeli tanah itu,” ujarnya.

Setelah membeli tanah itu, muncul keinginannya berangkat haji.

"Saya bernadzar, kalau tanah ini laku terjual, akan saya pakai sebagai uang muka naik haji," ucapnya.

Ternyata Allah mendengar cita-cita mulia dari hambanya yang tekun ini. Benar saja, tidak membutuhkan waktu lama, tanah miliknya laku seharga Rp25 juta.

"Langsung saya habiskan buat daftar naik haji," katanya, mengenang.

Setelah mendaftar, rezeki dari Allah terus mengalir kepadanya, yakni ketika seorang Nadzir di desanya menawarkan untuk membantu tugas sebagai modin untuk mengurus jenazah.

Sejak itu di sela kesibukan sebagai kuli bangunan, Djaelani juga menjadi modin bagi warga di desanya yang meninggal dunia. "Bayarannya seikhlasnya dari Gusti Allah," katanya.

Selanjutnya, ketika ada rezeki lebih, Djaelani menginvestasikannya dengan membeli sapi.

"Saya lunasi uang naik haji dengan menjual sapi. Tidak masalah sekarang tidak punya sapi lagi, yang terpenting bisa menunaikan rukun Islam yang kelima," ujarnya.

Djaelani tergabung bersama jamaah calon haji asal Madiun lainnya di Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Surabaya. Berangkat ke Tanah Suci pada Kamis dini hari pukul 00.05 WIB. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM