GenPI.co Jatim - Oknum anggota DPRD Kota Surabaya berinisial M kepergok istri sirihnya tengah berduaan dengan seorang wanita di salah satu apartemen setempat, Kamis (9/6) dini hari.
Saat menggerebek, istri siri M yang berinisial MR diduga mendapat tindakan penganiayaan dari H, wanita bersama sang legisator. MR pun kemudian membuat aduan kepada kepolisian.
Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Agung Widoyoko membenarkan adanya aduan terkait dugaan penganiayaan tersebut.
"Memang ada pengaduan cewek. Dianiaya sama cewek juga, nah itu belum masukkan kesana. Belum laporan, hanya pengaduan," kata Agung, Kamis (9/8).
Agung menjelaskan, saat ini tengah mendalami dugaan kasus tersebut. Rencananya, pada Sabtu (11/6) ketiganya bakal dimediasikan.
"Makanya kami perlu pendalaman. Belum ada laporan, hanya pengaduan," jelasnya.
Sementara itu, MR mengatakan, M tak berada di rumah selama 3 minggu. Dirinya pun sudah coba menghubungi nomor pribadi yang bersangkutan, namun tak membuahkan hasil.
"Saya datangi kantornya gak ada," jelasnya.
MR menambahkan, dirinya pun teringat oleh H, salah seorang wanita yang bekerja di karaoke. H tersebut diketahui pernah menghubungi M sebelumnya.
Dirinya lantas memutuskan untuk mendatangi salah satu apartemen di Kota Surabaya. Benar saja, mobil milik suaminya ada di tempat tersebut.
Dia pun langsung naik ke lantai 12. Setibanya di sana, MR sempat dihalang-halangi oleh staf oknum anggota DPRD itu.
Perdebatan tak bisa dihindari, tak berselang lama, H pun keluar dan melakukan tindakan penganiayaan sekaligus mengeluarkan umpatan pada dirinya.
MR akhirnya melayangkan laporan kepada pihak Polsek Dukuh Pakis atas kejadian yang baru diterimanya.
"Saya lapor ke Polsek Dukuh Pakis. Hasil visum ada semua," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News