GenPI.co Jatim - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang tetap mewaspadai potensi kekeringan yang ada di wilayah setempat.
Sedikitnya ada delapan kecamatan yang rawan terjadi bencana kekeringan. Di antaranya Kecamatan Lawang, Jabung, Donomulyo, Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak, dan Sumberpucung.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menyampaikan, potensi kekeringan di wilayahnya memang selalu ada.
Namun, untuk tahun ini masih belum diketahui secara pasti karena menunggu prakiraan iklim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Potensi kekeringan ada, hanya terjadi atau tidak di tahun ini kami masih belum. Kami masih menunggu prakiraan musim kemarau tahun ini,” ucap Sadono kepada GenPI.co Jatim, Jumat (10/6).
Dia menjelaskan, sebagai antisipasi darurat saat ini BPBD Kabupaten Malang sudah memiliki tiga unit truk tangki yang siap dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Masing-masing truk tangki tersebut memiliki kapasitas 5.000 liter air.
"Tidak ada antisipasi khusus, tetapi kami sudah menyiapkan tiga tangki portable yang siap mendistribusikan air. Bisa juga didistribusikan dengan kendaraan bak terbuka,” lanjutnya.
Menurutnya, bencana darurat kekeringan seharusnya sudah tidak lagi terjadi secara berulang.
Sudah seharusnya jika ada upaya untuk meminimalisir kejadian atau dampak yang yang diakibatkan bencana tersebut.
Kendati demikian, pihaknya juga masih belum dapat memastikan kapan musim panas akan mulai berlangsung.
Hanya saja, berdasarkan informasi yang ia terima dari BMKG di Februari ini masih akan turun hujan.
"Seperti kekeringan di beberapa desa yang dulu pasti terjadi dan sudah tidak terjadi lagi, karena sudah ada program pipanisasi dan pengeboran dari stakeholder lain," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News