GenPI.co Jatim - Polda Jatim membeberkan fakta baru terkait dengan Ketua Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Aminuddin Mahmud.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Polisi Totok Suharyanto menyebut, Aminuddin melakukan syiar paham khilafah dengan tujuan untuk mendirikan negara.
"Tersangka ini ada koneksi langsung dengan Abdul Qodir Hasan Baraja di Lampung untuk melaksanakan syiar paham khilafah dengan tujuan mendirikan negara khilafah, yang itu dilaksanakan 29 Mei 2022 lalu," katanya, Jumat (10/6).
Konvoi yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin pada Minggu, 29 Mei 2022, dilakukan serentak di beberapa daerah. Selain Surabaya, juga digelar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung.
Para anggota mengajak masyarakat mendukung Khilafatul Muslimin pimpinan Abdul Qodir Hasan Baraja di Lampung dalam konvoi tersebut.
Totok mengungkapkan, saat ini kepolisian sedang mendalami sumber dana Khilafatul Muslimin Surabaya Raya.
"Kalau sementara dari barang bukti yang diamankan, sumber dananya masih iuran dari anggota. Tapi, saat ini masih pendalaman, apakah ada dana dari luar atau tidak," katanya.
Sekadar diketahui, Khilafatul Muslimin didirikan Abdul Qadir Hasan Baraja pada tahun 1977. Abdul Qadir Hasan Baraja juga turut mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) pada 2000.
Beredar kabar bahwa Khilafatul Muslimin memiliki kedekatan dengan kelompok radikal. Namun, pihak penyidik Polda Jatim masih mendalami lebih lanjut kebenaran kelompok tersebut terafiliasi dengan jaringan terorisme.
"Kami saat ini masih dalam proses pendalaman terkait jaringan itu. Sementara untuk satu tersangka (Aminuddin, red), tadi malam sudah langsung kita lakukan penahanan," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News