Hutan Malabar Kota Malang Kondisinya Menyedihkan, Tak Terawat

13 Juni 2022 11:30

GenPI.co Jatim - Hutan Malabar di Kota Malang kondisinya menyedihkan dan terkesan tidak terawat, warga menyayangkannya.

Hutan Kota Malabar menjadi satu-satunya ruang terbuka hijau (RTH) yang berada di tengah kota Malang.

Hutan Malabar juga sering dikunjungi wisatawan, namun sayang, sejumlah fasilitas pendukung seakan tidak terurus dan perlu dilakukan perbaikan.

BACA JUGA:  Cuaca Jatim Hari ini, Hujan Seharian, Bawa Payung

Saat GenPI.co Jatim meninjau lokasi, terlihat kondisi pagar pembatas cukup memprihatinkan, seperti hampir roboh hingga harus diikat dengan tali.

Kondisi lampu di taman itu juga miring dan beberapa ada yang mati dan tak terawat. Kondisi ini tampak akan gelap ketika malam hari.

BACA JUGA:  Melon Golden Jadi Primadona di Madiun, Petani Siap Banjir Cuan

Salah satu warga sekitar Beni mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi pada pagar itu diakibatkan oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

Dirinya sempat beberapa kali memergoki orang yang sengaja melompati pagar untuk masuk ke Hutan Kota Malabar tersebut. Padahal, pintu masuk kawasan tersebut selalu terbuka dan bisa dimasuki kapan saja.

BACA JUGA:  Bidadari Cantik Lamongan, Lincah Saat Panjat Tebing

“Biasanya ada orang-orang yang langsung lompat masuk, lalu juga beberapa ojek online dia lompat terus kencing di dalam situ. Akhirnya kan kotor di dalam itu, enggak ada orang yang mengawasi,” ujar Beni, kepada GenPI.co Jatim, Senin (13/6).

Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa belum pernah melihat perawatan secara khusus di Hutan Malabar. Dia ingin Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ikut memperhatikan dan merawat sarana yang dimiliki.

Beni mengakui saat ini memang Pemkot Malang sudah melakukan perawatan, tapi kurang maksimal, petugas hanya melakukan pembersihan tanpa ada perawatan lebih lanjut.

“Saya tahu ada petugas yang menyapu setiap hari. Cuma sepertinya juga harus merawat lampu, pagar, bangku sama pot. Beberapa disana itu juga ada yang sudah pecah. Ini ada karatan walaupun kecil, berarti menandakan kurang terawat," tambahnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Wahyu Setianto mengaku memang sudah mengetahui adanya beberapa kerusakan yang ada. Namun, yang menjadi kendala yakni anggaran perbaikan itu masih belum memadai.

“Sebenarnya kami awalnya mau di anggaran 2022 ini, tetapi anggaran tahun ini masih terbatas. Ini kami mau usahakan Insyaallah di PAK kalau bisa. Kalau tidak bisa ya insyaallah di tahun berikutnya 2023,” jelas Wahyu.

Perawatan yang dilakukan saat ini memang hanya meminimalisir agar pagar tidak semakin rusak. Selain itu, didalam Hutan Kota Malabar juga masih rutin disapu dan dibersihkan. Kedepan, pihaknya akan merinci mana saja yang butuh untuk segera diperbaiki.

“Minggu kemarin saya sudah kesana dan memang melihat ada beberapa yang perlu ditangani. Tapi apa saja persisnya yang perlu dibenahi, minggu depan kami mulai inventarisir yang rusak berapa, dan perbaikannya bagaimana,” imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM