GenPI.co Jatim - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur telah menjangkiti puluhan ribu hewan ternak.
Data Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur per Jumat (10/6) sebanyak 50.971 hewan ternak terkena PMK.
Kepala Disnak Jawa Timur Indyah Aryani mengatakan, dari total 50.971 temuan, terdapat 178 hewan dipotong akibat terjangkit PMK, 208 hewan mati, dan 5.867 sembuh.
"Saat ini ada 44.718 ekor yang masih sakit dan dalam masa perawatan," kata Indyah, Selasa (14/6).
Jumlah hewan yang terpapar itu berasal dari 31 wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur. Empat daerah di antaranya masuk kategori wabah dan 27 wilayah dengan kategori tertular.
Empat daerah itu, yakni Sidoarjo, Lamongan, Gresik, dan Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, 27 kabupaten/kota yang masuk sebagai wilayah tertular, yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Lumajang, Jombang, Kabupaten Pasuruan, Jember, Magetan, Tuban, Bojonegoro, Bangkalan.
Selanjutnya, Kabupaten Madiun, Sumenep, Sampang, Kediri, Nganjuk, Ponorogo, Bondowoso, Situbondo, Blitar, Banguwangi, Trenggalek, dan Pacitan.
Selanjutnya, Surabaya, Batu, Kota Malang, Kota Probolinggo, dan Kota Kediri.
Sementara itu, terdapat tujuh daerah yang masih dinyatakan bebas dari PMK, yakni Pamekasan, Kota Pasuruan, Kota Blitar, Tulungagung, Ngawi, Kota Madiun, dan Kota Mojokerto.
Indyah menjelaskan, upaya penanganan pada hewan ternak yang terjangkit PMK terus dilakukan, seperti pemberian analgesik dan vitamin.
Selain itu, pihaknya juga menunggu vaksin PMK dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya. "Mengatasi gejala klinis, kami melakukan pengobatan secara sistematis," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News