Muncul Saat Pandemi, Kampung Jahit Nusantara Beri Warna Surabaya

15 Juni 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Surabaya punya kawasan UMKM baru. Lokasinya terletak di RW 10 Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes.

Kawasan terbaru itu diberi nama Kampung Jahit Nusantara. Penamaan tersebut diambil merujuk pada bidang UMKM yang digeluti warga.

Achmad Mifbachul Arif selaku penggagas Kampung Jahit Nusantara menjelaskan, kampung tersebut terbentuk saat awal pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Nyck De Vries, Pebalap Formula E Keturunan Malang, Pulang Kampung

Ketika itu, banyak warga setempat yang bekerja di perusahaan swasta terpaksan dirumahkan. Kebanyakan mereka mantan pegawai pabrik sepatu dan tas.

Ketika pandemi covid-19 semakin mewabah, pada sekitar tahun 2020, Kampung Jahit Nusatara itupun muncul.

BACA JUGA:  Kecelakaan Maut Tol Sumo Rombongan Satu Kampung Asal Surabaya

Para eks pegawai pabrik sepatu dan tas itu kemudian memproduksi pakaian hazmat yang dikenakan oleh para tenaga medis menangani pasien Covid-19.

Usai covid-19 melandai, para perajin tersebut beralih menerima pesanan seragam sekolah hingga pakaian bagi para pegawai kantoran.

BACA JUGA:  HUT ke-104 Kota Mojokerto, Warga Antusias Hias Kampung

"Kini (para perajin, red) punya mesin jahit sendiri-sendiri, (mereka, red) sudah tidak lagi yang ingin menjadi pegawai pabrik dan memilih untuk mandiri sebagai pengusaha," ujar Achmad usai peresmian Kampung Jahit Nusantara, Selasa (14/6).

Kampung Jahit Nusantara juga punya 21 pelatih yang terdaftar di unit koperasi. Mereka bertugas melakukan kurasi pada setiap produk hasil tangan para penjahit.

Sementara itu, penjahit di Kampung Jahit Nusantara saat ini berjumlah 31 orang dan 16 di antaranya merupakan warga berstatus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Achmad menyebut, jumlah warga yang mampu menjahit tersebut akan terus bertambah. Masih ada 80 orang lainnya yang dalam tahap pendaftaran.

Camat Tandes Ahmad Yardo Wifaqo mengatakan, setelah diresmikan hari ini, para penjahit bakal menjalani pelatihan guna meningkatkan kemapuan masing-masing.

Pelatihan telah dikoordinasikan bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya serta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

"Nanti ke depannya (diharapkan, red) bisa ada UMKM sablon, bordir, menjahit jaket, tas dan sepatu," jelasnya.

Dia berharap, keberadaan Kampung Jahit Nusantara bisa menjadi jalan untuk meningkatkan ekonomi warga setempat.

"Alhamdulillah, di RW 10 ini semangat warga menjadi pengusaha itu sangat kuat," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM