GenPI.co Jatim - Menjelang Iduladha, jalur distribusi sapi ke Kota Surabaya bakal diawasi ketat. Salah satunya di wilayah Kecamatan Karangpilang.
Setiap unit truk pengangkut sapi yang akan masuk ke RPH Kedurus, terlebih dahulu dicek kelengkapan dokumen dari daerah asal.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi sebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Camat Karangpilang Febriaadhitya Prajatara mengatakan, proses pengecekan dilakukan dua kali dalam seminggu, yakni pada Selasa dan Sabtu.
Menurutnya, pada hari-hari tersebut arus pengiriman sapi ke RPH Kedurus tengah padat-padatnya.
"Memang pengiriman (sapi, red) tiap hari Selasa dan Sabtu paling banyak," kata Febri saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Rabu (15/6).
Pun demikian, dia memastikan pengecekan dokumen hewan ternak yang akan masuk ke RPH Kedurus tak hanya dilakukan sekali saja. Semua hewan ternak yang masuk RPH harus dicek.
"Jadi, sudah kami antisipasi jangan sampai masuk RPH tidak ada suratnya," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Karangpilang Kompol Eko Sudarmanto menyebut, di tengah munculnya wabah PMK setiap sapi yang akan masuk ke Kota Surabaya harus benar-benar dipastikan kondisi kesehatannya.
"Sapi yang masuk dan disembelih di Surabaya harus kondisi sehat, agar masyarakat bisa menerima," kata Eko.
Proses pengecekan dokumen kesehatan hewan ternak salah satunya telah dilakukan pada Selasa (14/6) pukul 23.00 WIB.
Eko menyebut, terdapat satu truk gandeng bernomor polisi N 9588 W asal Probolinggo yang mengangkut beberapa sapi. Saat diperiksa, pengemudi mampu menunjukkan surat keterangan sehat dari dinas peternakan setempat.
"(Ada, red) dokumen surat yang dikeluarkan dari Probolinggo melalui Dinas Peternakan, Alhamdulillah kondisi sapi semuanya sehat," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News