GenPI.co Jatim - Seorang calon jamaah haji (CJH) asal Surbaya, Sami Rahayu harus rela tidak bisa berangkat bersama suami ke Tanah Suci karena positif covid-19.
Sami Rahayu harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan lamanya.
Namun kini dirinya sudah dinyatakan sembuh dari covid-19 dan menyusul suaminya ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji.
Perempuan berusia 51 tahun itu seharusnya berangkat ke Tanah Suci bersama suami dalam kloter 5 Embarkasi Surabaya pada 7 Juni lalu.
"Saya tidak menyangka menjelang keberangkatan dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil tes usap PCR. Memang saat itu batuk-batuk, tapi tidak merasa demam. Tenggorokan juga tidak sakit dan masih mencium bau serta merasakan makanan masih enak," katanya, Sabtu (18/6).
Selama menjalani isoman di rumah, suaminya yang sudah berada di Madinah, Arab Saudi, rutin berkomunikasi lewat telepon seluler.
"Suami sering mengirim video situasi Madinah. Itu jelas menambah semangat saya untuk lekas sembuh," ujarnya.
Calon jamaah haji ini mengambil hikmah dari peristiwa selama menjalani isoman di rumah.
"Siapa tahu, kalau memaksa berangkat, di Tanah Suci malah jadi drop. Jadi ya saya tetap bersyukur bisa istirahat di rumah dulu," katanya.
Pada Jumat 17 Juni 2022, Sami menjalani tes PCR setelah dua pekan isoman. Hasilnya dia dinyatakan negatif covid-19.
Dia dijadwalkan terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Jeddah, bersama rombongan gelombang II, kelompok terbang (Kloter) 21, pada pukul 04.40 WIB, Minggu (19/6) pagi.
"Saya tidak sabar segera bertemu suami untuk bersama-sama menunaikan rukun Islam ke lima di Makkatul Mukarromah," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News