GenPI.co Jatim - Banjir rob yang menerjang daerah peisisr di Surabaya bukan hanya disebabkan oleh faktor alam saja.
Dosen Teknik Geofisika Institut Teknologo Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Ira Mutiara Anjasmara mengatakan, salah satu penyebab meluasnya banjir rob karena adanya penurunan permukaan tanah di Surabaya.
“ITS telah melakukan penelitian tentang land subsidence atau penurunan muka tanah sejak tahun 2007. Hasilnya, terdapat penurunan muka tanah terutama di wilayah Surabaya Utara,” kata Ira dalam Webinar tentang Banjir Rob dan Penurunan Muka Tanah, Sabtu (18/6).
Ira menuturkan, penurunan tanah di Surabaya Utara cukup signifikan walaupun tidak terlalu besar, yakni maksimal hanya sekitar empat sentimeter.
“Dari penelitian tersebut juga ditemukan beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan, seperti di wilayah Kalianak, Kenjeran, hingga Arif Rahman Hakim. Hal itu juga dimungkinkan karena adanya penurunan muka tanah,” lanjut dosen ITS itu.
Dia menjelaskan, setidaknya ada dua faktor terjadi penurunan tanah.
Pertama penggunaan air tanah yang berlebihan.
“Di Surabaya, kami tidak mendapatkan data cukup tentang penggunaan air tanah karena tidak terlalu melatarbelakangi subsidence," ujarnya.
Faktor kedua adalah beban konstruksi. Sebagai kota besar, Surabaya banyak dibangun gedung-gedung tinggi.
"Faktor berikutnya karena tanah aluvium. Surabaya didominasi oleh endapan aluvium dan faktor terakhir adanya aktivitas tektonik,” jelas Ira. (mcr23/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News