GenPI.co Jatim - Car free day alias CFD di Jalan Darmo Surabaya tak hanya jadi sarana masyarakat menghabiskan waktu akhir pekan saja.
Kawasan tersebut juga sering dimanfaatkan sejumlah komunitas untuk berkumpul.
Salah satu komunitas itu, yakni Ngobras atau Ngontel Bareng Asik yang merupakan perkumpulan pencinta sepeda tua.
Sepeda-sepeda yang dibawa gowes pun terbilang unik. Tak hanya menyoal usia saja, namun juga ornamen yang terpasang.
Sepeda milik Faizal Novan Pertama contohnya, di tunggangan lawasnya itu, berjajar stiker dan bendera komunitas yang didapatnya usai melakukan touring atau menghadari suatu acara pencinta sepeda tua.
Stiker tersebut terpampang rapi hampir di seluruh frame sepeda. Di bagian stangnya tergantung bendera merah putih dan diikuti deretan bendera bergambar logo komunitas.
Tak hanya itu, di bagian sadel belakang sepedanya juga bergantung massenger bag berwarna coklat, dan yang tak kalah penting masih terpasang bel alumunium.
Walhasil, penampakan sepeda miliknya pun mirip dengan tunggangan pengantar surat atau tukang pos tahun 1960-1970-an.
"Biasanya, kalau kegiatan CFD begini banyak yang ikut. Tetapi, ada juga yang mencar di wilayah sendiri-sendiri. Komunitas ini dari 2009 berdirinya," ujar Faizal kepada GenPI.co Jatim, Minggu (19/6).
Faizal punya alasan tersendiri menjadi penghobi sepeda lawas. Dia ingin melestarikan keberadaan sepeda.
Tak hanya itu saja, faktor sejarah juga jadi alasannya. "Sepeda ontel tua jangan sampai punah kalau bisa," katanya.
Menurutnya, yang membedakan sepeda tua banyak sejarahnya. Dahulu, kata dia, buat kendaraan orang berperang, mengantar surat, dan lain-lain.
"Kalau di Surabaya ini semakin banyak yang suka dengan sepeda tua," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News