GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyampaikan kabar baik mengenai wabah penyakit mulut dan kuku di wilayahnya.
Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengungkapkan, lebih dari 1.000 ekor ternak sapi di sana sembuh dari wabah PMK.
"Ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku mencapai lebih dari 2.900 ekor. Yang sembuh lebih dari 1.000 ekor ternak, yang mati ada delapan ekor. Semoga yang lain segera sembuh," kata, Selasa (21/6).
Turunnya kasus PMK yang menyerang hewan ternak menurutnya karena pemkab langsung bertindak cepat.
Pihak Pemkab Nganjuk langsung turun ketika ada temuan hewan ternak yang tertular PMK.
Tak hanya itu, Marhaen menyebut, melakukan karantina wilayah di sekitar ternak yang terkena PMK sekaligus melakukan penyemprotan massal.
"Kami langsung door to door (jemput bola), menginstruksikan petugas dari dinas pertanian untuk turun langsung, jadi tidak usah sosialisasi. Langsung yang yang terkena PMK diberi vitamin sambil menunggu vaksin dari pusat," katanya.
Lanjutnya, Pemkab Nganjuk memberikan anggara khusus untuk wabah PMK, karena kasus ini tidak hanya terjadi di Nganjuk melainkan seluruh Indonesia.
Pihaknya juga telah mengajukan sebanyak 5.000 dosis vaksin untuk ternak di Kabupaten Nganjuk. Diharapkan, vaksin bisa segera turun, sehingga ternak warga bisa kembali sehat.
Selain itu, pihaknya juga sudah memberikan imbauan terutama kepada takmir masjid saat akan membeli hewan melakukan konsultasi kepada dinas, sehingga bisa diketahui hewan kurban yang sehat dan tidak. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News