Untag Tampilkan Dewi Legenda Cantik Melalui Riasan dan Busana

23 Juni 2022 04:00

GenPI.co Jatim - Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya menampilkan dewi legenda Indonesia melalui sebuah parade karya 30 makeup artist yang digelar pada Rabu (22/6).

"Parade ini menjadi bagian dari sarasehan dan pagelaran ragam kecantikan budaya Indonesia yang dinamakan Swastamita Arunika," kata ketua pelaksana Abraham Ferry Rosando.

Ferry mengungkapkan parade ini merupakan kegiatan Untag Surabaya dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno.

BACA JUGA:  Keren Banget, Pilkades di Magetan akan Gunakan e-Voting

"Kami menggandeng beberapa stakeholder untuk mengisi kegiatan di sini. Termasuk menggandeng para perias Indonesia untuk merias berbagai lakon legenda di Indonesia," ujarnya.

Parade yang digelar Untag, para model dirias secara khusus dengan penampilan modern namun tak meninggalkan kesan legenda lewat beragam kostum dan mahkota yang digunakan.

BACA JUGA:  PMK di Ngantang Malang Menggila, Sapi Dijual Rp10 Juta Dapat Tiga

Pihak penyelenggara bahkan secara khusus mengundang tiga makeup artist untuk menampilkan tekni meriasnya pada tiga sosok dewi yang mengikuti parade, yaitu Dewi Sri, Dewi Saraswati, dan Boru Raja.

Rusmawan Fadli, perias tokoh Dewi Sri mengungkapkan, karakter dewi di masa lalu identik dengan riasan natural.

BACA JUGA:  Komunitas BGC Siap Dampingi Wisatawan Berkeliling Kota Batu

Namun karena dalam parade ini dirinya harus menunjukkan karaker dewi yang kuat, dia memilih makeup bold dengan teknik manual.

"Inspirasinya Dewi Sri ini dewi padi dan kesuburan. Jadi saya memberikan makeup cantik dan tambahi manik yang mirip padi di bawah mata," ujarnya.

Sedangkan untuk kostum, Wawan sapannya memilih Gayatri dengan bahan yang ringan untuk memberikan kesan bidadari.

"Lebih ke karakter Dewi Sri yang akan jadi bidadari maka saya pakai bahan yang agak ringan dan mahkota saya ambil dari batangnya padi saat pilang ke kampung sehingga bisa menggambarkan Dewi Kesuburan," ujarnya.

Aixa Paramitha, perias tokoh Dewi Gayatri Rajapatmi mengungkapkan memilih makeup bold dengan teknik brush agar lebih menyatu dengan kulit dan tahan lama.

Alasan memilih makeup dengn teknik yang disebutkan di atas karena kostum yang digunakan berat dan berlapis, sehingga kemungkinan keringat model akan berlebih.

Selain itu karakter cantik dan wibawa Gayatri yang merupakan ratu menurutnya bisa tercermin dari tampilan makeup bold.

"Jadi makeup kekinian tapi tetap memiliki makna masa lalu. Ini impian saya secara pribadi untuk bisa merias tokoh legenda nusantara. Makanya saya sangat exited dan all out. Semua detail saya pertimbangkan untuk tampil maksimal," ungkapnya.

Tak lupa untuk kostum, Aixa memilih batik tulis dari Dyag Gardania berupa ekor jubah.

"Jadi saya ada observasi Gayatri dulu, adanya patung arca ya saya pelajari untuk membuat kelengkapannya, seperti mahkota 80 persen kemiripan. Sementara hiasan bahu ini untuk ratu saya bedakan dengan dewi lain yang ada di legenda. Jadi saya berikan kemewahan hakiki," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM