Musim Panen Tuna, Pemkab Malang Harap Kapal Asing Berkurang

23 Juni 2022 09:30

GenPI.co Jatim - Kapal asing menjadi ancaman di Kabupaten Malang. Nelayan lokal jadi tidak bebas bergerak.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring menyebut, keberadaan nelayan lokal tersebut berdampak buruk pada nelayan lokal.

"Harapanya, kapal asing berkurang sehingga kapal nelayan lokal bisa leluasa menangkap ikan tuna sehingga bisa membantu nelayan dalam sisi ekonomi," ujarnya.

BACA JUGA:  Fenomena Bulan Hitam, BMKG Peringatkan Nelayan

Kapal-kapal asing tersebut kerap terlihat saat memasuki musim tuna seperti sekarang.

Victor mengungkapkan panen tuna sirip kuning tahun ini lebih baik dari sebelumnya.

BACA JUGA:  Harga Lobster di Malang Terjun Bebas, Nelayan Rugi Ratusan Juta

Dia sangat berharap kapal asing yang berada di wilayah perairan Kabupaten Malang Selatan bisa berkurang untuk memberi ruang nelayan lokal.

Saat ini, kata dia, kapal nelayan lokal di Kabupaten Malang secara keseluruhan mencapai 300 kapal .

BACA JUGA:  Nelayan Pantai Sine Tulungagung Curhat, Ingin Punya SPBN

"Ada 250 kapal sekoci dan 50-an kapal slerek (kapal penangkap ikan ukuran sedang)," katanya.

Panen tuna sirip kuning memberi berkah bagi nelayan lokal. Hasil yang lebih baik membuat pengiriman ke luar wilayah lancar.

"Ekspor lancar. Terbukti ikan yang disimpan tidak terlalu banyak. Mungkin hanya 10 ton per hari. Artinya, sirkulasi pengiriman berjalan lancar seperti ekspor," ucapnya. (mcr26/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM